Jumat, 12 September 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

5 Fakta Tewasnya 3 Orang di Acara Nikahan Anak Dedi Mulyadi: Warga Berdesakan, Bripka Cecep Pingsan

Inilah sejumlah fakta terkait peristiwa berdarah di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga orang termasuk anggota Polres Garut

TribunJabar.id/Sidqi al Ghifari
PESTA RAKYAT BERUJUNG MAUT - Warga mengantre di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang. Inilah sejumlah fakta terkait peristiwa berdarah di acara pernikahan anak Dedi Mulyadi yang menewaskan tiga orang termasuk anggota Polres Garut 

"Pertama saya menyampaikan turut berdukacita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah," ujar Dedi, Jumat (18/7/2025). 

Ia menuturkantak tahu ada acara makan-makan gratis.

"Acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu," tambahnya.

Yang Dedi tahu, ada acara pesta rakyat untuk warga Garut pada malam hari.

"Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni."

"Saya tidak tahu bahwa ada cara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama," kata Dedi, dikutip dari TribunJabar.id.

5. Beri Santunan ke Keluarga Korban

Dedi juga minta maaf atas peristiwa ini.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya. 

Selain itu, Dedi juga sudah memerintahkan stafnya untuk menemui keluarga korban dan memberikan uang duka cita.

Baca juga: Dedi Mulyadi Beri Santunan Rp 150 Juta untuk Keluarga Korban Tewas di Acara Nikahan Anaknya

"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah," lanjut Dedi.

Uang Rp150 juta diberikan Dedi kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," katanya.

Uang tersebut merupakan bagian dari empati terhadap keluarga korban.

Ia berharap peristiwa ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua pihak.

"Ke depan pembelajaran penting siapa pun termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan