Kelangkaan BBM di Jember Jawa Timur, Komisi VI DPR Dukung Pertamina Bergerak Lebih Cepat
Harga BBM eceran di Jember bahkan mencapai Rp 25.000 per liter, sebagai imbas kelangkaan BBM yang terdampak penutupan Jalur Gumitir.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji, mendukung upaya Pertamina bergerak lebih cepat dalam mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Harga BBM eceran di Jember, Jawa Timur, dilaporkan bahkan mencapai Rp 25.000 per liter, sebagai imbas kelangkaan BBM yang terdampak penutupan Jalur Gumitir.
Penutupan total Jalur Gumitir (penghubung Jember–Banyuwangi) berlangsung sejak 24 Juli 2025 karena perbaikan jalan dan jembatan.
Hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan distribusi dari Depo Pertamina Banyuwangi, yang biasanya menyuplai ke 41 SPBU di Jember dan 8 SPBU di Bondowoso.
Jalur alternatif pun memakan waktu tempuh hingga 11 jam, naik jauh dari rata-rata yang hanya 4 jam.
"Ini situasi darurat yang berdampak langsung pada masyarakat. Jangan sampai distribusi BBM tersendat terlalu lama karena masyarakat yang akan menanggung bebannya," kata Sarmuji kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Sarmuji mengatakan, meski respons awal Pertamina sudah tampak, kecepatan dalam distribusi menjadi kunci utama saat ini.
"Saya yakin Pertamina sudah turun ke lapangan, tinggal aksinya harus lebih cepat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Blitar, Kediri, Tulungagung)ini mengungkapkan bahwa kondisi ini terjadi karena suplai BBM ke Jember selama ini bergantung pada jalur distribusi dari Banyuwangi.
Namun, dengan ditutupnya akses utama via Gumitir akibat perbaikan jalan, arus distribusi menjadi terganggu.
“Kalau jalur dari Banyuwangi terhambat, harusnya bisa segera dikompensasi dengan pengiriman dari Surabaya dan sekitarnya. Ini bukan saatnya menunggu. Kebutuhan BBM masyarakat tidak bisa ditunda," ucap Sarmuji.
Kelangkaan BBM berdampak langsung pada lonjakan harga di lapangan. Sarmuji mencatat, harga eceran BBM di sejumlah tempat telah menembus Rp 17.000 hingga Rp 22.000 per liter
“Sekarang di sejumlah tempat, harga eceran BBM bisa tembus Rp 17.000 sampai Rp 22.000 per liter. Ini jelas memberatkan, apalagi bagi masyarakat kecil dan pelaku usaha yang mengandalkan transportasi harian,” tegasnya.
Menurut Sarmuji, di sejumlah SPBU menunjukkan antrean panjang kendaraan roda dua dan empat.
Di Jember sendiri terdapat 41 SPBU, sedangkan di kabupaten tetangga Bondowoso terdapat 8 SPBU yang turut terdampak.
Cerita Penumpang Selamat Kecelakaan Bus Pariwisata: Istri Terpental Anak Terjepit, Takut Bus Meledak |
![]() |
---|
Arti Wibowati, Nakes Sekaligus Konten Kreator Tewas Kecelakaan, Instagram Banjir Ucapan Dukacita |
![]() |
---|
Penumpang Selamat Ungkap Kondisi Bus sebelum Kecelakaan Maut di Probolinggo: Gagal Nanjak, Rem Blong |
![]() |
---|
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jatim dan Jabar, Ribuan Kg Bahan Semai Dilepas dari Cessna |
![]() |
---|
8 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Probolinggo, Khofifah: Bus Pariwisata Harus Laik Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.