Kecelakaan Bus Pariwisata di Probolinggo
Cerita Penumpang Selamat Kecelakaan Bus Pariwisata: Istri Terpental Anak Terjepit, Takut Bus Meledak
Muhammad Zainuri, penumpang selamat kecelakaan bus pariwisata ingat suasana menceam sat kecelakaan, istri terpental, anak terjepit, takut bus meledak.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Muhammad Zainuri (39), korban kecelakaan rombongan bus pegawai Rumah Sakit (RS) Bina Sehat Jember di Probolinggo mengaku bersyukur keluarganya selamat dari maut.
Kini mereka sekeluarga terdiri dari istri dan dua anak masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.
Tampak Muhammad Zainuri masih diperban di bagian pipi dan pelipisnya.
Dia menjalani perawatan dalam satu ruangan bersama Istrinya bernama Evalia Sari yang juga mengalami cidera bagian kaki dan tangan dalam kecelakaan tragis tersebut.
Pasutri ini juga dirawat bersama dua anaknya, bernama Zahir (13) dan Azka (11) dalam ruang terpisah di RS Bina Sehat Jember.
Menangis Ingat Kecelakaan Tragis
Zainuri mengaku ingat betul kejadian kecelakaan tragis rombongan bus tersebut, ketika perjalan pulang menuju Jember.
Zainuri berangkat ke Bromo dalam rangka menemani istrinya di Bromo Probolinggo, untuk merayakan kelulusan sekolah perawat di Stikes Jombang.
Evalia Sari, Istri Zainuri bekerja telah di RS Bina Sehat sebagai perawat ICU sejak 2009. Mereka merupakan Warga Desa Mojosari Kecamatan Puger Jember.
Baca juga: Anak, Menantu dan Cucu Tewas, Abdul Wahab Mencoba Tegar, Ingat soal Mimpi Kancing Hitam
Nampak, mata pria ini berkaca-kaca dan meneteskan air saat menceritakan situasi penumpang saat rem bus blong ketika di turunan Lereng Bromo.
"Penumpang sangat histeris saat itu, walupun sebagian ada yang tidur. Saat itu dalam hati, saya tidak yakin saya hidup," kata dia sambil menangis.
Dia mengaku sangat bersyukur, meskipun istri dan dua anaknya terluka agak parah dalam kecelakaan tersebut, sebab suasananya sangat mencekam saat itu.
"Saya pikir wes pasti mati, soalnya cepat banget laju bus. Jadi saya cidera di kepala kayak gini saya bersyukur, dan anak saya patah kaki, dan istri saya agak parah karena patah tulang di tiga tempat, tapi saya bersyukur," kata Zainuri.
Zainuri mengatakan ketika kejadian itu, duduk di barisan ke tiga belakang sopir. Sementara istrinya dan anaknya duduk di depannya.
"Makanya saya banyak bersyukur, sebab korban paling banyak saat itu dibelakang saya. Sementara posisi sebelah kiri banyak selamat, sebab yang tidak dihantam," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.