Setelah Sempat Langka karena Penutupan Jalur Gumitir, BBM di Jember Kini Mulai Normal 

TRIBUNNEWS.COM - Penutupan jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi, Jawa Timur pada 24 Juli hingga September 2025 membuat pasokan BBM terhambat.

Sejak 26-29 Juli 2025 kemarin, sejumlah SPBU di Jember kekurangan stok BBM hingga membuat antrean panjang.

Jalur Gumitir sendiri merupakan jalur identik dengan banyaknya tikungan tajam ini ditutup untuk perbaikan jalan di perbukitan yang rawan longsor.

Penutupan jalur legendaris sejakzaman kolonial ini berlangsung sejak Juli hingga September 2025 mendatang.

BBM dari Depo Banyuwangi harusnya lewat Gumitir harus dialihkan lewat Pantura.

Nahasnya, truk pengangkut BBM di Depo Banyuwangi terjebak di kemacetan dari Ketapang hingga Situbondo yang berlokasi di bagian utara Jawa Timur.

Hari ini, pasokan BBM sudah kembali normal.

Sejumlah SPBU yang sebelumnya dipadati warga yang mengantre BBM, kini sudah tak terlihat lagi antreannya.

Seorang warga yang tengah mengisi BBM di SPBU Jl Gajah Mada Jember, Diki menceritakan, ia hanya mengantre selama 15 menit.

"Kayaknya sudah mulai normal, saya tadi antre di SPBU Jalan Gajah Mada cuma 15 menit sudah kebagian BBM," kata Diki, dikutip dari TribunJatim.com, Rabu (30/7/2025).

Ia menuturkan, sebelum pasokan BBM lancar, antrean BBM bisa berjam-jam.

Baca juga: Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region untuk Optimalkan Pemenuhan BBM Jember

"Harus berjam-jam antre untuk dapatkan BBM. Tapi sekarang sepi pengendara, 15 menit sudah dapat giliran beli BBM," kata Diki lagi.

Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim juga menuturkan bahwa sejumlah SPBU di pusat kota sudah mulai normal.

"Hasil pantauan pukul 13.00 WIB, beberapa SPBU sudah mulai normal dan tidak antrean panjang seperti kemarin," katanya.

Normalnya pasokan BBM karena Pertamina menambah alokasi pasokan bahan bakar di Jember yang didatangkan dari sejumlah Depo di Jawa Timur bahkan dari Jawa Tengah.

"Pertamina menambahkan suplai distribusi BBM, bukan hanya dari Surabaya dan Malang saja,"

"Tetapi ada tambahan dari Depo Solo dan Semarang," kata Halim lagi.

Ia menuturkan, selama penutupan Gumitir, pasokan dari Depo Banyuwangi akan dialihkan ke Depo Surabaya dan Malang.

"Tidak lagi dari Depo Banyuwangi, karena pengiriman dari Banyuwangi ke Jember tersendat akibat penutupan Jalur Gumitir, ditambah kemacetan di Ketapang hingga Jalur Pantura," ulasnya.

Sebelumnya, sejumlah SPBU di Jember mulai kehabisan stok BBM.

Bupati Jember Muhammad Fawait pun mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina terkait kondisi ini.

Ia menuturkan, distribusi BBM di Jember dilakukan melalui Depo Malang dan Surabaya.

"Hari ini distribusi dari jalur tersebut sudah mulai masuk. Insyaallah dalam dua hari ke depan situasi kembali normal,” ujarnya, Minggu (27/7/2025).

Mengutip TribunJatim.com, ia mengimbau warga Jember untuk tetap tenang dan menggunakan BBM secara bijak.

"Gunakan BBM secara bijak dan sesuai kebutuhan. Tidak perlu menyimpan dalam jumlah besar karena pasokan segera normal,” kata Fawait.

Baca juga: Kelangkaan BBM di Jember Jawa Timur, Komisi VI DPR Dukung Pertamina Bergerak Lebih Cepat

Untuk menghindari adanya penimbunan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk memantau situasi di lapangan.

"Pemkab Jember juga mengaktifkan tim pemantau lapangan melalui Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk memastikan pengiriman BBM berjalan baik," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pasokan BBM Jember Berangsur Pulih, Warga Kini Tak Harus Antre Berjam-jam di SPBU

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Imam Nawawi)