Minggu, 21 September 2025

7 Fakta Suami Bunuh Istri di Lombok Tengah: Cekcok Chat, Riwayat KDRT, hingga Motif Cemburu

Kasus suami bunuh istri di Lombok Tengah. Terungkap 7 fakta pilu di baliknya: cekcok chat, riwayat KDRT, dan sang istri dikenal sebagai pekerja keras.

Editor: Glery Lazuardi
TribunStyle.com - Tribunnews.com
JASAD - Inilah 7 fakta pilu di balik kasus suami bunuh istri di Lombok Tengah. Mulai dari motif cemburu karena chat, riwayat KDRT, hingga sang istri yang ternyata tulang punggung keluarga. 

Setelah menyadari sang istri meninggal, Fachrudin menghubungi adik kandungnya, Jaka. Jaka kemudian menghubungi kakak mereka, Fahrid, seorang dokter.

Setelah melihat kondisi Miranda, dr. Fahrid dan Jaka mengantar Fachrudin untuk menyerahkan diri ke Polres Lombok Tengah.

4. Ada Riwayat KDRT

Keluarga korban, yang diwakili oleh Rian Mahesa alias Bading, mengungkap fakta bahwa korban kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

"Adik sepupu saya ini (korban), sering curhat juga sama sahabatnya, sama adik-adik atau misannya yang lain. Jadi sebenarnya udah sering kejadian (KDRT). Kalau kita lihat ini (pelaku) tidak normal berarti kan," terang Bading.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, juga menyampaikan bahwa menurut keterangan singkat dari keluarga, anak korban sering melihat ayahnya melakukan KDRT kepada ibunya.

5. Korban Dikenal Pekerja Keras

Menurut Rian Mahesa alias Bading, Miranda dikenal sebagai wanita pekerja keras.

Selain menjadi pegawai di Bandara Internasional Lombok, Miranda juga memiliki lapak pedagang kaki lima.

Penghasilannya disebut lebih besar dari sang suami yang merupakan karyawan di sebuah rumah makan.

"Karena memang informasi terakhir bahwa rumah makan tempat dia bekerja, itu sudah tutup," kata Bading.

6. Keluarga Kecewa dengan Unggahan Viral

Perwakilan keluarga korban, Rian Mahesa, merasa kecewa dan menyayangkan viralnya kasus ini di Facebook.

Bading menilai, unggahan tersebut "memojokkan korban karena tidak sesuai dengan fakta kejadian." Ia meminta agar unggahan tersebut dihapus.

"Maka saya minta tolong yang masih masih mem-posting adek (sepupu) saya almarhum Miranda tolong di-takedown atau dihapus. kami sekeluarga sudah ikhlas dan sedang menunggu serta menjalankan proses hukum yang berlaku," jelas Bading.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan