Bendera One Piece
4 Fakta Penghapusan Mural One Piece di Sragen yang Disaksikan TNI-Polri
Fakta-fakta penghapusan gambar serial anime asal Jepang, One Piece, yang disaksikan oleh petugas TNI-Polri di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video yang menunjukkan penghapusan gambar serial anime asal Jepang, One Piece, yang disaksikan oleh petugas TNI-Polri.
Dalam video itu, terlihat seorang pria berkaus hitam menutup kembali gambar One Piece itu dengan menggunakan cat berwarna putih.
Mural dari serial yang berkisah mengenai bajak laut tersebut digambar dengan ukuran yang cukup besar.
Setelah ditelusuri, penghapusan mural One Piece tersebut terjadi di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Berikut sejumlah fakta dalam kejadian ini yang dirangkum oleh Tribunnews.com:
1. Disaksikan TNI-Polri
Bayan Desa Jurangjero, Sugito, membenarkan penghapusan mural One Piece itu.
"Sudah dihapus kemarin, ada dari Polres, Polsek, TNI, yang hapus karang taruna, yang gambar sepertinya karang taruna," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (4/8/2025).
"Iya benar ditutup lagi, ya intinya dipanggil terus dihapus," lanjutnya.
Sugito menyatakan tak mengetahui siapa yang meminta untuk menghapus mural itu.
"Saya tidak tahu siapa yang menyuruh, saya datang ke sana, sudah dihapus, hapusnya kemarin, hari Minggu (3/8/2025), jam 13.30 WIB," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan mural One Piece tersebut digambar.
Baca juga: 5 Populer Regional: Siswi SD Tewas saat Jalan Sehat - Fakta Oknum Polisi Lecehkan Kurir Wanita
2. Pemuda Didatangi TNI-Polri saat Tidur
Ketua Karang Taruna setempat Supriyanto mengatakan, mural tersebut baru digambar para pemuda pada Sabtu (2/8/2025) malam.
Menurutnya, mural itu dibuat setelah warga melaksanakan kerja bakti untuk menyambut HUT ke-80 RI.
Ia menjelaskan bahwa mural One Piece dibuat bukan untuk tujuan tertentu, melainkan hanya sebagai bentuk ekspresi para pemuda yang suka terhadap karya Eiichiro Oda tersebut.
"Setelah itu, teman-teman menggambar, ya sudah menggambar itu, tidak ada niat apa-apa, karena mereka suka nonton film itu. Itu ekspresi dalam rangka memeriahkan HUT ke-80," ujarnya, Senin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.