Jumat, 8 Agustus 2025

Kisah Pemuda di Kalimantan Selatan Tewas Dikeroyok Gegara Booking Wanita di Aplikasi Jejaring Sosial

AS (31) tewas dikeroyok di Banjar usai transaksi via MiChat. Polisi tetapkan 8 tersangka, 1 buron. Kasus masih dikembangkan.

Editor: Glery Lazuardi
Pexels.com/Lukas
MEDIA SOSIAL - Warga bantu evakuasi korban pengeroyokan di Sungai Sipai, Banjar. AS (31) tewas usai dianiaya delapan orang akibat transaksi MiChat. 

Perdebatan itu mengakibatkan pertikaian yang berujung pada pemanggilan sejumlah rekan pelaku lainnya.

Empat pria kemudian datang dan langsung menyerang kedua korban. AS dan MN dikeroyok menggunakan balok kayu secara membabi buta hingga keduanya tersungkur. 

Petugas kepolisian yang menerima laporan kejadian tersebut langsung ke lokasi dan menemukan dua korban dalam kondisi terkapar. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Namun, nahas pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 04.00 WITA, nyawa AS tidak tertolongkan lagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Berdasarkan pemeriksaan saksi dan bukti-bukti, polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka, termasuk satu di antaranya yang saat ini masih dalam pengejaran (DPO) berinisial L

"Para tersangka dijerat Pasal 170 ayat (2) ke-3e KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara," urai Kapolres. 

Pada kasus ini, polisi juga menyita barang bukti berupa empat balok kayu, satu jaket hoodie hitam, satu celana pendek coklat, satu kaos lengan panjang hitam bergambar tengkorak, satu celana panjang cargo hitam. 

Kasus ini masih terus dikembangkan pihak kepolisian untuk mengejar satu tersangka yang buron dan menggali kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. 

Kapolsek Martapura Kota, Iptu M Zulkifli menegaskan sementara ini fokus penanganan adalah kasus pengeroyokannya dulu. 

"Satu orang DPO masih dalam pencarian," kata dia. 

Dari delapan tersangka dijelaskan Kapolsek adalah mayoritas rekan atau teman temannya dan sebagian ada hubungan keluarga. 

Adapun terkait kasus dugaan prostitusinya akan didalami dan dalam penyelidikan. 

"Mohon doanya mudah mudahan kita bisa ungkap dugaan prostitusi oline nya ini," kata Kapolsek.


Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kronologi Pengeroyokan Berujung Tewasnya Satu Pria di Sungai Sipai Martapura, Berawal Booking Cewek, 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan