Bendera One Piece
Protes Kebijakan Zero ODOL, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece, Merasa Terwakili
Seoarang sopir truk di Semarang mengibarkan bendera One Piece sebagai bentuk protes terhadap peraturan Zero ODOL.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Setyo, sopir truk di Kota Semarang, Jawa Tengah, memasang bendera One Piece di belakang truk kontainer yang dikemudikannya.
Pemasangan bendera bajak laut serial anime dan manga Jepang One Piece itu sebagai bentuk protes terhadap peraturan Zero Over Dimension Over Loading (ODOL).
Zero ODOL merupakan kebijakan nasional yang bertujuan menghilangkan praktik transportasi logistik kelebihan muatan dan modifikasi dimensi tidak sesuai standar.
Program Zero ODOL merupakan langkah strategis untuk mewujudkan sistem transportasi logistik yang aman, tertib, dan berkeselamatan, baik bagi pengemudi angkutan barang maupun pengguna jalan lainnya.
"Saya pribadi alasannya masang bendera karena kurang sreg (cocok) sama kebijakan Zero ODOL."
"Ini sebenarnya ya bentuk solidaritas sesama sopir truk. Kami ini yang di jalan terus, tapi sering jadi korban peraturan," katanya, Rabu (6/8/2025), dilansir TribunJateng.com.
Fenomena mengibarkan bendera One Piece ini tengah ramai di masyarakat jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI pada 17 Agustus mendatang.
Bagi Tio, sapaan akrabnya, bendera bajak laut itu bukan sekadar hiasan atau suka pada film animasi Jepang One Piece.
"Saya tahu One Piece. Itu ceritanya bajak laut, tapi justru membasmi kejahatan. Simbol perlawanan tapi tetap punya hati," terangnya.
Ia pun merasa terwakili oleh bendera One Piece yang merupakan simbol di Kapal Luffy, kapten kru Topi Jerami.
"Kita ini orang kecil. Di negeri sendiri, rasanya belum benar-benar merdeka. Ya kalau orang atas (pejabat), mungkin enggak ngerasain," ungkapnya.
Baca juga: Pilih Kibarkan Bendera One Piece atau Merah Putih? Ini Imbauan Tegas Asosiasi Pengusaha Truk
Tio menyebut, alasan dirinya mengibarkan bendera itu lantaran kecewa dengan peraturan Zero ODOL.
Penindakan yang makin intens sejak awal tahun ini membuat para sopir merasa menjadi pihak yang paling disalahkan.
Padahal, menurutnya, muatan truk sering kali ditentukan oleh perusahaan atau pemilik barang.
Ia menyebut, banyak sopir menuntut agar pemerintah tidak hanya menyasar sopir dalam kebijakan Zero ODOL, tetapi juga menyentuh pengusaha karoseri, perusahaan logistik, dan pemilik barang.
Selain itu, Tio juga mengkritik aturan pelarangan simbol seperti bendera bajak laut.
"Katanya kalau pasang di rumah bisa kena teguran, tapi kalau saya lihat di truk banyak juga yang masang. Ya aku pasang saja. Bentuk kritik ini, bukan provokasi," ungkapnya.
Tio menilai, larangan semacam itu berlebihan.
"Harusnya santai saja. Itu cuma gambar kartun, Mas. Kami sopir ini sudah banyak beban, jangan ditambah-tambahi rasa takut," tandasnya.
Apa Itu Bendera One Piece?
Bendera One Piece merupakan simbol di kapal Luffy, kapten kru Topi Jerami.
Di balik itu, ada makna dan filosofi yang kuat dari dunia Ciptaan Eiichiro Oda itu.
Bajak laut dengan logo Topi Jerami (Straw Hat Pirates) menampilkan gambar tengkorak putih dengan senyuman lebar memperlihatkan gigi.
Tengkorak menggunakan topi jerami khas Luffy, di atas dua tulang bersilang.
Tengkorak dengan tulang bersilang menandakan makna klasik dari Jolly Roger, ciri khas status kapal bajak laut.
Baca juga: Penjelasan Dedi Mulyadi soal Bendera One Piece Boleh Berkibar di Jawa Barat
Topi Jerami sendiri merupakan sebutan dari sang kapten, Luffy. Ikon yang diberikan oleh Shanks si Rambut Merah.
Topi Jerami menyimbolkan impian, kebebasan, dan warisan Rambut Merah untuk Luffy.
Sementara senyuman tengkorak menggambarkan sikap Luffy yang selalu semangat menghadapi dunia, kebebasan, meski di tengah bahaya.
Logo tersebut mencerminkan karakter utama One Piece, Luffy yang pantang menyerah dan memiliki mimpi besar menjadi Raja Bajak Laut.
Tak sedikit yang menjelaskan, bendera One Piece berarti perlawanan terhadap otoritas Tirani.
Khususnya bendera Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy, tengkorak dengan topi jerami bukan hanya sekadar tanda bajak laut.
Ia adalah simbol kebebasan dari segala bentuk penindasan dan perlawanan terhadap Pemerintah Dunia, yang sering digambarkan sebagai otoritas korup dan absolut.
Bendera Topi Jerami dikibarkan di kapal mereka, Going Merry dan kemudian Thousand Sunny.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tio Pasang Bendera One Piece Sebagai Wujud Protes Kebijakan Zero ODOL
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Siti N, TribunJateng.com/Rezanda Akbar D)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.