Bendera One Piece
Kisah-Kisah Pengusaha Konfeksi Kebanjiran Pesanan Bendera One Piece, Terbaru di Magelang
Maraknya pengibaran bendera bajak laut Topi Jerami dalam anime dan manga One Piece memunculkan berkah tersendiri bagi sejumlah pengusaha konfeksi.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Maraknya pengibaran bendera bajak laut Topi Jerami dalam anime dan manga One Piece memunculkan berkah tersendiri bagi sejumlah pengusaha konfeksi.
Adapun pengibaran bendera menjelang hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia itu merupakan wujud ekspresi ketidakpuasan atas situasi ekonomi, politik, dan sosial di tanah air.
Imam Suhadi (30), pemiliki usaha konfeksi bendera dan spanduk di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, turut mendulang uang di tengah maraknya pengibaran itu.
Dia mengaku kebanjiran pesanan bendera One Piece sejak akhir bulan kemarin. Awalnya dia tidak mengetahui penyebab pesanan tiba-tiba melonjak.
Lonjakan pesanan itu membuat Imam menambah jumlah produksi. Namun, dia sempat menghentikan produksi untuk sementara lantaran tersiar kabar pelarangan bendera One Piece.
Imam kembali memproduksi bendera itu sesudah Presiden Prabowo Subianto menyatakan tidak mempermasalahkan pengibaran bendera itu. Dia lalu melibatkan beberapa rekan kerja dalam proses pencetakan bendera.
“Begitu ada berita itu (larangan dan penurunan paksa bendera One Piece), saya langsung hentikan dulu produksinya, takutnya kenapa-kenapa. Tapi pas kemudian ada pernyataan dari presiden yang membolehkan, saya lanjut produksi lagi,” ujar Imam hari Kamis, (7/8/2025), dikutip dari Tribun Jogja.

Imam mengklaim ada lonjakan penjualan hingga 30 persen dibandingkan dengan biasanya. Menurutnya, kebanyakan pesanan datang dari para reseller yang menyalurkan bendera di ke berbagai kota, terutama wilayah Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan sejumlah kota di Jawa Timur.
“Awalnya sekitar 200-an (bendera), terus jalan terus sampai sekarang totalnya mungkin sudah 400-an lebih,” katanya.
Imam menyebut ukuran 90 x 60 cm dan 60 x 40 cm adalah ukuran yang paling diburu. Bendera dengan ukuran itu umumnya dipasang kendaraan roda empat.
Harga yang dibanderolnya mulai Rp15 hingga Rp100 ribuan atau tergantung pada ukuran dan bahan pesan bendera.
Baca juga: Fenomena Bendera One Piece, Dosen UNJ: Tidak Boleh Dilihat Sebagai Ancaman
Kendati turut memproduksi bendera One Piece, dia mengaku tetap mengutamakan sikap nasionalis. Imam tak lelah mengimbau pelanggannya agar tidak mengibarkan bendera One Piece di atas bendera Merah Putih demi menghormati simbol negara.
Imam merasa pengibaran bendera One Piece bukanlah tindakan makar karena itu merupakan ekspresi masyarakat untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah.
“Itu seperti bentuk protes gitu, loh. Maksudnya ada suatu hal yang menurut mereka itu kok pemerintah kayak gini. Intinya cuma permintaan agar pemerintah itu berbenah, gitu intinya,” katanya.
Pengusaha konfeksi Karanganyar juga kebanjiran pesanan
Kisah serupa juga terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tangah. Pengusaha konfeksi di sana kebanjiran pesanan bendera One Piece.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.