Minggu, 10 Agustus 2025

Ribuan Santri di Pati Siap Turun ke Jalan, Tolak Kenaikan PBB-P2 dalam Demo 13 Agustus

Para santri di Kabupaten Pati, Jawa Tengah berencana turut serta dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan PBB-P2.

|
Editor: Nuryanti
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
SANTRI GABUNG AKSI - Koordinator Aliansi Santri Pati untuk Demokrasi (ASPIRASI), Sahal Mahfudh, memberikan pernyataan pada awak media di kawasan Alun-alun Pati, Rabu (6/8/2025). Pihaknya bakal mengerahkan 5 ribu santri untuk aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025. TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL 

Sejak Jumat (1/8/2025), sebuah mobil ambulans terparkir di depan Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun Pati.

Ambulans berwarna silver dengan lis merah tersebut mangkal di sisi sebelah barat pagar kantor bupati, tepatnya di bawah proyek pengerjaan videotron baru.

Pada badan mobil sebelah kanan, terpasang spanduk besar bertuliskan "Penggalangan Donasi Masyarakat Pati Bersatu Aksi Demo 13 Agustus 2025".

Tertulis pula keterangan bahwa koordinator tidak menerima donasi dalam bentuk uang.Di belakang mobil ambulans tersebut tertata puluhan dus air mineral berbagai merek yang ditumpuk-tumpuk.

Adapun di galvalum yang jadi pagar proyek pemasangan videotron, tertulis dengan cat merah: "Turunkan PBB atau Turunkan Bupati Sudewo! Mau Diganti Husein".

Untuk diketahui, Husein adalah pemuda asal Pucakwangi yang menjadi inisiator aksi demonstrasi 13 Agustus.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu belakangan memang mengemuka rencana aksi unjuk rasa besar-besaran untuk memprotes kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati menaikkan tarif PBB-P2 hingga 250 persen.

Satpol PP Minta Pindahkan Lokasi Berujung Ricuh

KONFRONTASI - Inisiator aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025, Ahmad Husein, mengkonfrontasi Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Riyoso, di halaman Kantor Bupati Pati, Selasa (5/8/2025). Cekcok terjadi setelah Riyoso memerintahkan petugas Satpol PP menyita ratusan dus air mineral yang dihimpun Husein dkk. dari donasi masyarakat yang bersimpati pada aksi memprotes kenaikan tarif PBB-P2. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)
KONFRONTASI - Inisiator aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025, Ahmad Husein, mengkonfrontasi Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Riyoso, di halaman Kantor Bupati Pati, Selasa (5/8/2025). Cekcok terjadi setelah Riyoso memerintahkan petugas Satpol PP menyita ratusan dus air mineral yang dihimpun Husein dkk. dari donasi masyarakat yang bersimpati pada aksi memprotes kenaikan tarif PBB-P2. (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal) (TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Pada Selasa (5/8/2025) terjadi ketegangan antara massa penggalang donasi untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pati.

Ketegangan juga melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati, Riyoso yang kemudian viral di media sosial.

Saling bentak terjadi di antara koordinator massa aksi dengan Riyoso.

Ketegangan bermula ketika rombongan personel Satpol PP Pati mendatangi posko penghimpunan donasi yang berada di luar pagar sebelah barat Kantor Bupati Pati, tepatnya di bawah proyek pembuatan videotron baru, kawasan Alun-Alun Pati.

Mereka meminta massa aksi memindahkan posko tersebut ke lokasi lain, mengingat memasuki Agustus ini area alun-alun akan digunakan untuk rangkaian acara perayaan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati dan HUT ke-80 RI.

Riyoso memerintahkan Satpol PP untuk menyita air mineral yang merupakan hasil donasi masyarakat untuk diangkut ke kantor Satpol PP sementara waktu.

Riyoso tertangkap kamera berdebat dengan sejumlah peserta aksi karena kejadian ini.

Pada intinya, Riyoso meminta para pendemo pindah karena kawasan Kantor Bupati akan digunakan untuk rangkaian acara perayaan Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati dan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan