Rabu, 13 Agustus 2025

Data Kemenkes: 5 Provinsi dengan Kasus Leptospirosis Tertinggi, Jateng Nomor Satu

Jawa Tengah catat 1.014 kasus leptospirosis hingga Agustus 2025, tertinggi di Indonesia. Waspadai gejala dan penularannya di musim hujan.

zoom-inlihat foto Data Kemenkes: 5 Provinsi dengan Kasus Leptospirosis Tertinggi, Jateng Nomor Satu
ISTIMEWA
Ilustrasi Leptospirosis

Untuk itu, waspada jika mengalami demam saat terjadi banjir. 

Gejala leptospirosis mirip dengan penyakit lain. 

Gejala leptospirosis bisa ringan hingga berat, dan sering mirip penyakit lain seperti flu, demam berdarah, atau malaria, sehingga sering terlambat terdeteksi. 

Gejala awal (4–14 hari setelah terpapar):
• Demam tinggi mendadak
• Menggigil
• Sakit kepala hebat
• Nyeri otot (terutama di betis dan punggung)
• Mual dan muntah
• Mata merah (konjungtivitis) 

Gejala lanjutan (jika infeksi berat / penyakit Weil):
• Kulit dan mata menguning (jaundice)
• Urin berkurang atau tidak keluar (tanda gagal ginjal)
• Sesak napas atau batuk berdarah
• Perdarahan di kulit atau organ dalam
• Gangguan kesadaran 

Banyak kasus kematian terjadi karena pasien sudah dalam keadaan parah ketika pergi ke rumah sakit. 

Leptospirosis bisa menyebabkan kematian karena bakteri Leptospira dapat menyebar melalui aliran darah dan merusak organ vital jika tidak segera ditangani. 

Alasan utama mengapa penyakit ini bisa fatal:
• Kerusakan organ vital
• Infeksi berat (dikenal sebagai penyakit Weil) dapat menyebabkan gagal ginjal, gagal hati, dan perdarahan paru.
• Organ yang rusak tidak dapat berfungsi normal, memicu komplikasi serius.
• Keterlambatan diagnosis
• Gejalanya mirip dengan penyakit lain (demam berdarah, malaria, tifus), sehingga sering salah diagnosis dan pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi parah.
• Perdarahan masif
• Infeksi dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan perdarahan internal atau paru yang sulit ditangani.
• Syok septik
• Respons imun tubuh terhadap infeksi bisa memicu peradangan ekstrem di seluruh tubuh, menyebabkan tekanan darah drop drastis dan kematian.
• Lambatnya penanganan antibiotik
• Leptospirosis harus segera diobati dengan antibiotik dalam fase awal. Keterlambatan beberapa hari saja bisa meningkatkan risiko komplikasi fatal.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan