Senin, 29 September 2025

Prada Lucky Namo Meninggal

Keluhan Ayah Prada Lucky atas Kematian Anaknya, Duga Ada Manipulasi Laporan Medis, Klaim Punya Bukti

Di hadapan Pangdam IX/Udayana, Christian menyampaikan keluhan terkait penanganan terhadap Prada Lucky Namo saat dalam keadaan darurat.

Penulis: Nuryanti
Tangkapan layar YouTube Kompas TV
PRADA LUCKY - Ayah Prada Lucky, Sersan Mayor (Serma) Christian Namo ketika ditemui di Kupang, NTT pada Kamis (7/8/2025). Di hadapan Pangdam IX/Udayana, Christian menyampaikan keluhan terkait penanganan terhadap Prada Lucky Namo saat dalam keadaan darurat. 

TRIBUNNEWS.COM - Ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo, menyampaikan harapannya di hadapan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, terkait kematian sang anak.

Prada Lucky Namo adalah anggota Batalyon TP 834/WM Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Prada Lucky meninggal dunia di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu (6/8/2025) sekitar pukul 11.23 WITA.

Prada Lucky menjalani perawatan intensif selama empat hari di rumah sakit sejak Sabtu (2/8/2025).

Sebelum meninggal, Prada Lucky diduga dianiaya oleh 20 seniornya.

Dalam kasus ini, 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, mendatangi kediaman Prada Lucky di Kelurahan Kuanino Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/8/2025).

Ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey, sempat histeris dan bersimpuh di kaki Piek saat tiba di rumah duka.

Dalam kesempatan itu, Piek mempersilakan ayah Prada Lucky untuk menyampaikan harapan dan permintaannya.

Di hadapan Pangdam IX/Udayana, Christian menyampaikan keluhan terkait penanganan terhadap Prada Lucky Namo saat dalam keadaan darurat.

Christian menilai tidak ada kejelasan dan berujung pada kematian Prada Lucky.

Baca juga: Nafa Arshana, Istri TNI yang Hina Prada Lucky Minta Maaf ke Serma Christian Namo

Selain itu, Christian menduga ada manipulasi laporan medis terkait kematian Prada Lucky.

"Pertanggungjawaban dokter Kes Batalyon yang memanipulasi data informasi atau data. Pertanggungjawaban dokter Yon harus dipertanyakan kredibilitasnya seorang dokter hingga berani memanipulasi data atau laporan medis," katanya, Senin, dikutip dari POS-KUPANG.com.

Selanjutnya, Christian mengklaim memiliki bukti perihal tuduhannya ke para medis Batalyon yang diduga melakukan manipulasi laporan medis.

"Tidak bermaksud menyudutkan siapapun," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan