Rabu, 13 Agustus 2025

Sepak Terjang 3 Kader PDIP Solo Gabung PSI: Pernah Jadi Anggota DPRD, 'Berkhianat' Pada Pilkada 2024

Tiga kader DPC PDIP Solo yakni Ginda Ferachtriawan, Wawanto, Dyah Retno Pratiwi gabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Editor: Erik S
wikimedia/Tribun Solo
KOLASE- Kolase foto tiga kader PDIP gabung PSI diantaranya Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -  Tiga kader DPC PDI Perjuangan (PDI) Solo, Jawa Tengah, mengundurkan diri dan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketiga orang tersebut adalah Ginda Ferachtriawan, Wawanto, Dyah Retno Pratiwi.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi santai terkait sikap tiga mantan kadernya itu.

Baca juga: Puan Maharani Respons Eks Kader PDIP Jateng Gabung PSI: Monggo Saja

Ditemui di kediamannya, FX Rudy mengatakan bahwa kader-kader yang membelot tersebut bukan merupakan kader PDIP asli.

"Itulah yang namanya PDI Perjuangan, jadi mulai dari PDI sampai PDI Perjuangan. Kalau orang yang dari PDI jadi PDI Perjuangan, pasti tidak akan berpindah partai politik.Karena paham betul tentang ideologi partai ," tegas FX Rudy, di Solo, Jawa Tengah, Senin (11/8/2025) sore.

FX Rudy menilai Ginda Ferachtriawan, Wawanto dan Dyah Retno Pratiwi tidak memahami betul ideologi PDIP.

"Perkara mereka sekarang mengundurkan diri atau dipecat, karena dia lahir sebelum 73 (fusi partai 6 partai menjadi PDIP). Dari situlah kalau orang yang berkiprah dari situ, dibunuh pun tetap PDI Perjuangan," lanjutnya.

Inginkan Jabatan

Menurut FX Rudy, langkah ketiga mantan anak buahnya tersebut berpindah partai karena menginginkan jabatan tertentu.

"Sehingga kalau yang seperti itu, dia tujuan utamanya adalah bagaimana bisa meraih sesuatu di sebuah organisasi partai politik," kata FX Rudy.

Di momen yang sama, FX Rudy pun menguliti satu persatu ketiga mantan kader PDIP Solo yang membelot tersebut.

Menurut FX Rudy, sosok Ginda bukanlah siapa-siapa tanpa ada sosok sang ayah di belakangnya. Bahkan masuknya Ginda sebagai kader PDIP Solo tak lain karena mendiang ayahnya.

"Ginda itu dulu juga bukan siapa-siapa. Itu hanya kita memberi penghargaan pada ayahnya saja, pak Satrio yang kena kasus korupsi terus dia sama pak Teguh dicalonkan menjadi anggota DPRD kan 2 kali dia. Itu saja," urainya.

FX Rudy pun menegaskan bahwa dirinya tak pernah khawatir dengan dinamika adanya kader keluar dari PDIP.

Baca juga: Puan: Bakal Ada Kejutan Soal Sekjen PDIP, Kita Tunggu Saja

"Mbak Mega saja sudah menyampaikan kalau ada yang nggak suka dengan PDI Perjuangan silahkan out, keluar. Apalagi melanggar aturan-aturan dari partai itu sendiri. Perintah ketua umum tidak dilaksanakan itu sama saja pengkhianatan," imbuh Rudy.

Ketiga sosok tersebut dikatakan FX Rudy tidak pernah menjabat petinggi struktural di DPC PDIP selama menjadi kader.

"Jadi anggota partai saja, belum, DPC belum. PAC aja sebatas pengurus dan tak pernah hadir untuk saudara Ginda. Kalau Wawanto hanya di tingkat ranting dan tidak dipilih lagi, berarti kan tidak punya integritas dan kredibilitas. Sama, Dyah itu juga sama bukan siapa-siapa. Dia kita jadikan anggota DPRD itu saya yang menyelesaikan segala sesuatunya," jelasnya.

"Dan itulah orang yang tidak tahu diri bagi saya," sebut FX Rudy.

Untuk surat pengunduran diri dari ketiganya diakui FX Rudy telah dikirim ke dirinya dan telah ia teruskan ke DPP PDIP untuk diproses.

"Surat pemecatan sudah kita kirim ke DPP partai," katanya.

FX Rudy mengatakan bahwa ketiga sosok itu sudah berkhianat ketika Pilkada 2024 digelar.

Ketiganya lebih memilih mendukung Paslon lawan ketimbang mendukung Teguh Prakosa dan Bambang Gage yang diusung PDIP.

Baca juga: Megawati Rangkap Jabatan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Fokus Menulis Buku

FX Rudy kembali menegaskan bahwa keluarnya ketiga mantan kader dan berbelok ke partai lain tak akan menggerus suara di dalam tubuh DPC PDIP Solo.

"Nggak, nggak akan menggerus. Karena satu, punya masalah semua itu," pungkasnya.

3 Mantan Kader PDIP Solo Resmi Gabung PSI

Ketiga anggota PDIP yang gabung ke PSI tersebut pernah menduduki jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo.

Tak hanya pernah menjadi anggota DPRD Solo, bahkan dua di antaranya juga sempat mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil wali kota Solo melalui penjaringan terbuka yang dilakukan oleh DPC PDIP Solo di tahun 2024.

Bergabungnya tiga tokoh akan menambah kekuatan PSI Solo untuk bisa berkata banyak di kancah perpolitikan kota Bengawan.

Ginda telah mendaftarkan diri sebagai kader PSI jauh sebelum Kongres partai digelar di Solo tengah bulan Juli lalu.

Sementara Dyah dan Wawanto mendaftarkan diri melalui website resmi PSI pada Jumat (8/8/2025).

Borpotensi Masuk Struktural Partai

Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yoga Prabowo, mengatakan tiga kader tersebut adalah sosok yang sudah lama berkiprah di Solo.

“Iya benar, kita ketambahan tiga anggota baru yang merupakan tokoh Solo. Mas Ginda, Pak Wawanto, dan Mbak Dyah, semuanya mantan anggota DPRD Solo yang sudah lama berkiprah memajukan kota ini lewat kursi wakil rakyat,” ujar Yoga, Minggu (10/8/2025).

Menurut Yoga, pengalaman dan jaringan yang dimiliki ketiganya akan memperkuat barisan PSI di Solo.

“Tentu ini sangat membanggakan. Kami mendapat tiga petarung yang siap memajukan PSI di Kota Solo. Pengalaman dan jaringan mereka akan memperkuat barisan kami,” lanjutnya

Sekilas Tentang PSI

PSI sekarang dipimpin oleh Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia bergabung dengan partai tersebut pada 23 September 2023 dan menjadi ketua umum pada hari yang sama.

PSI dibentuk pada 16 November 2014. PSI mendukung petahan presiden Joko Widodo pada pemilihan 2019. Pada pemilihan umum 2024, PSI hanya memenangkan sekitar 3 persen suara nasional, sehingga belum memenuhi ambang batas DPR RI yang ditetapkan sebesar 4%.

Di Solo, PSI meraih 5 kursi pada Pemilu 2024.

Penulis: Andreas Chris Febrianto

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tanggapi 3 Kader PDIP Solo Membelot ke PSI, FX Rudy : Mereka Bermasalah Semua

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan