Selasa, 30 September 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Demo Pati 13 Agustus, Bupati Sudewo Akan Temui Massa, Isi Tuntutan, hingga 2.684 Aparat Dikerahkan

Aksi demo yang dilakukan oleh warga Pati, Jawa Tengah, akan digelar pada Rabu (13/8/2025) hari ini, Bupati Sudewo dijadwalkan hadir.

Tribun Jateng/mazka hauzan naufal
DEMO PATI - Posko donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu di depan Kantor Bupati Pati, Senin (11/8/2025) siang. Aksi demo bakal dilakukan warga Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8/2025), tuntut Sudewo mundur dari jabatan Bupati Pati. 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demo warga Pati, Jawa Tengah, akan berlangsung pada Rabu (13/8/2025), hari ini. 

Demonstrasi warga Pati ini, dipicu kemarahan publik atas kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Menurut Bupati Sudewo, kenaikan PBB perlu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah demi mendukung program perbaikan jalan dan pelayanan publik.

Imbas, kebijakan tersebut diprotes warga. Bahkan warga bersiap menggelar demo pada 13 Agustus 2025.

Tak berselang lama, Bupati Sudewo membatalkan kebijakan kenaikan pajak hingga 250 persen pada Jumat (8/8/2025), namun warga tetap akan menggelar demo. 

Apalagi, Sudewo sempat melontarkan ucapan yang dianggap menantang warganya untuk demo.

Demonstrasi merupakan pernyataan protes yang dikemukakan secara massal; unjuk rasa.

Sementara Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) merupakan Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.

Tentang kenaikan PBB-P2 hingga 250 persen ini, tertuang dalam Peraturan Bupati Pati Nomor 17 Tahun 2025 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2024 tentang Besaran Persentase dan Pertimbangan Nilai Jual Objek Pajak sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.

Menjelang aksi, sebanyak 2.684 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait bakal dikerahkan untuk mengamankan demo. 

Dikutip dari TribunBanyumas.com, Bupati Sudewo yang dalam hal ini dituntut warga untuk mundur dari jabatannya, dijadwalkan menemui massa. 

Sudewo bakal menyaksikan rangkaian Aksi Damai 13 Agustus di Alun-Alun Pati, Pati. 

Baca juga: Sehari Jelang Demo di Pati, Polisi Bakal Lakukan Patroli, Polda Jateng: Kami Monitoring Pergerakan

Serba Serbi Demo Pati 13 Agustus

- Tuntutan Warga

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menegaskan, aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025 tidak akan dibatalkan.

Koordinator Lapangan (Korlap) Penggalangan Donasi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, bahkan mempertanyakan kebenaran pernyataan Sudewo yang membatalkan kebijakan pajak PBB hingga 250 persen. 

“Apakah memang benar? Suratnya mana? Dulu dia waktu kampanye janji tidak akan memberatkan warga dengan pajak, tapi faktanya setelah jadi bupati dia menaikkan pajak."

"Setelah itu nantang warga yang tidak setuju untuk demo. Setelah kami terima tantangannya, dia ngomong membatalkan kenaikan pajak. Bagi saya itu kata-kata seperti pepesan kosong, omon-omon saja,” tuturnya di posko donasi, depan Kantor Bupati Pati, kawasan Alun-Alun Pati, Jumat (8/8/2025).

Bagi Teguh, pernyataan yang disampaikan Sudewo penuh kebohongan. Oleh karena itu, ia mengaku tidak percaya dengan ucapan Sudewo.

“Sekalipun benar pajak kembali diturunkan, kami akan tetap demo. Kami akan tetap penuhi Alun-Alun Pati tanggal 13 besok. Targetnya menurunkan Sudewo dari jabatan bupati,” ungkapnya, dilansir Tribun Jateng

Lebih lanjut, Teguh meyakini, jika benar Sudewo membatalkan kenaikan pajak, hal itu bukan karena hati nurani, melainkan karena terpaksa karena tekanan publik.

Menurut Teguh, permasalahan kepemimpinan Sudewo bukan hanya terkait isu pajak ini.

Teguh pun menegaskan, pihaknya akan terus menuntut Sudewo dicopot dari jabatannya, bagaimana pun mekanismenya.

"Terserah caranya bagaimana, dia mengundurkan diri, kek, dipecat sama Pak Prabowo atau Pak Tito Karnavian, kek, atau kami yang lengserkan, yang penting bupatinya bukan dia,” ungkapnya. 

- Bupati Sadewa Dijadwalkan Lihat Aksi Massa

Sementara itu, Bupati Pati Sudewo direncanakan menemui massa aksi unjuk rasa 13 Agustus 2025.

Sumber dari internal Pemerintah Kabupaten Pati dibaikan kepada TribunJateng.com, jadwal kegiatan Sudewo pada Rabu ini, menyaksikan rangkaian Aksi Damai 13 Agustus di Alun-Alun Pati.

Demo, dimulai dengan Peserta Aksi Tiba pukul 09.00 WIB. Kemudian, Orasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pukul 10.00.

Selanjutnya, Orasi Mantan Pegawai Honorer RSUD Soewondo Pati yang di-PHK pukul 13.00

Di sisi lain, Sudewo membantah isu dirinya akan pergi umrah untuk menghindari massa unjuk rasa.

Ia mengatakan, hal itu merupakan isu tidak benar. Sudewo mengatakan, ia tetap berada di Pati untuk menemui massa aksi.

“Saya tanggal 17 Agustus itu jadi inspektur upacara. Tidak mungkin saya tinggal umrah. Isu itu tidak benar sama sekali,” katanya saat menyambangi Posko Donasi Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Jumat (8/8/2025) malam lalu. 

- Wagub Restui Demo Pati, Tapi Harap Tak Anarkis

Masih mengutip Tribun Banyumas, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, merestui warga Pati menggelar demo pada Rabu (13/8/2025).

Meski demikian, ia mengingatkan agar warga Pati tak berlaku anarkis saat aksi.

Terkait rencana demo Pati ini, kata Taj Yasin, Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan Bupati Pati Sudewo dan pemerintah pusat.

"Kami berharap, demo tersebut jangan sampai ada anarkis. Kita harus perhatikan sisi nasionalisme, keutuhan kebersamaan," kata Taj Yasin seusai melepas mahasiswa KKN Balairung Universitas PGRI Semarang, Selasa (12/8/2025). 

Politisi PPP itu, meminta agar aspirasi yang disampaikan para pendemo bisa dimusyawarahkan.

Taj Yasin pun meminta Bupati Pati Sudewo lebih rendah hati mendengarkan aspirasi masyarakat.

"(Kalau ada kebijakan) bisa dimusyawarahkan, disosialisasikan dulu sehingga peraturan itu, perbub (peraturan bupati), pergub (peraturan gubernur), benar-benar bisa menyerap aspirasi dari masyarakat," jelasnya.

Taj Yasin juga meminta kepala daerah agar mensosialisasikan dulu ketika aturan yang dibuat itu sebelum diputus. 

Baca juga: Besok 50 Ribu Warga Pati Unjuk Rasa Bupati Sudewo, 7 Polres Bersiap Amankan Potensi Kisruh

- 2.684 Aparat Gabungan Dikerahkan

Untuk mengamankan demo Pati, sebanyak 2.684 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, dan instansi terkait diterjunkan.

Pengamanan ketat ini, disiapkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa yang akan digelar di Alun-Alun Pati, Rabu.

Sebelumnya, apel gelar pasukan untuk persiapan pengamanan ini telah dilaksanakan di Lapangan Mako Sat Brimob Pati, Selasa (12/8/2025) sore.

Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menegaskan pihaknya mengerahkan 14 Polres jajaran. Namun, aparat akan mengedepankan pendekatan yang humanis.

“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, melainkan juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan,” kata Kombes Pol Jaka.

Lebih lanjut, Kapolresta Pati turut mengeluarkan sejumlah aturan tegas bagi para peserta aksi.

Masyarakat dilarang keras membawa minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, petasan, hingga benda-benda seperti batu, kayu, dan botol yang berpotensi digunakan untuk merusak.

Selain larangan, pihak kepolisian membuka jalur dialog dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis di lapangan.

Sejumlah rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan untuk memastikan aktivitas warga yang tidak ikut berdemo tetap berjalan normal.

Kemudian, tim medis, pemadam kebakaran, hingga tim pengurai massa disiagakan penuh untuk mengantisipasi semua skenario, termasuk keadaan darurat.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Pati Memanas Jelang Demo Bupati, Polda Jateng Kerahkan Pasukan Besar dari Berbagai Kota dan di TribunJateng.com dengan judul Bupati Pati Sudewo Dijadwalkan Temui Massa Aksi Unjuk Rasa Rabu 13 Agustus 2025

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunBanyumas.com/Iwan Arifianto, Mazka Hauzan Naufal, Rahdyan Trijoko Pamungkas, TribunJateng.com)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved