Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMP di Boyolali Bolos karena Seragam Belum Lunas, Ayah 3 Kali Memohon pada Guru sampai Jual TV

Siswa SMPN di Boyolali terpaksa bolos sekolah karena tak punya seragam olahraga. Alasannya, ia belum melunasi uang seragam.

TribunSolo.com/Tri Widodo
SERAGAM SEKOLAH - Ayah siswa SMPN di Boyolali, Heru Waskito mengaku anaknya terpaksa bolos sekolah karena tak punya seragam olahraga. Sang anak belum mendapatkan seragam olahraga karena uang seragam belum lunas. 

Dari penuturan wali murid tersebut, Suyudi menyimpulkan sekolah terlibat dalam jual beli seragam.

Sebab, pembagian seragam dilakukan oleh guru di ruang kelas.

"Guru memanggil siswa satu persatu di dalam kelas. Kebetulan yang bersangkutan itu belum dapat seragam disampaikan karena belum bayar," urainya.

Mantan Kepala Dusun (Kadus) Desa Glintang, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, itu menyebut apa yang dilakukan guru menurunkan mental siswa.

Padahal, wali murid sudah punya itikad baik untuk melunasi pembayaran seragam anaknya.

Lebih lagi, siswa tersebut masuk dalam penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP).

PIP adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (6-21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin: pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam/musibah.

PIP merupakan bagian dari penyempurnaan program Bantuan Siswa Miskin (BSM).

"Anak tersebut mentalnya down, terus hari ini tidak sekolah. Ini yang kami sayangkan," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cerita Wali Murid di Boyolali, Jual TV Demi Lunasi Seragam Anak: Uangnya Masih Belum Cukup

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved