Jumat, 22 Agustus 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Pengakuan Kades di Sukabumi setelah Balita Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Ditegur Dedi Mulyadi

Balita R (3) di Sukabumi meninggal dengan tubuh penuh cacing akibat lingkungan kotor. Keluarga miskin, tanpa BPJS, dan orang tua sakit.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung mengunjungi RSUD dr. Slamet Garut, Jumat (18/7/2025) malam. Dedi tegur pemerintah desa di Sukabumi setelah balita tiga tahun meninggal dengan tubuh penuh cacing. 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto seorang balita berinisial R (3) meninggal dengan tubuh penuh cacing.

R adalahwarga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Anak kedua pasangan Udin (32) dan Endah (38) itu meninggal pada 22 Juli 2025 lalu.

Mereka merupakan keluarga kurang mampu dan tinggal di rumah semi panggung.

Udin menderita tuberkulosis (TBC), penyakit yang menyerang paru-paru dan dapat menjalar ke tulang, sedangkan Endah mengalami gangguan jiwa dan masih tinggal di rumah.

Pihak keluarga tak dapat membawa R berobat karena tak memiliki BPJS Kesehatan.

Diduga cacing dalam tubuh R berasal dari lingkungan yang tidak bersih.

R sering bermain di kolong rumah yang terdapat kotoran ayam.

Jarak rumah R dengan pusat kota Sukabumi sekitar 70 kilometer dengan estimasi perjalanan 2,5 jam.

Kondisi R yang memprihatinkan mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Baca juga: Ini Penyebab Tubuh Balita di Sukabumi Digerogoti Cacing Hingga Meninggal Dunia

Politisi partai Gerindra tersebut menegur pemerintah desa yang menelantarkan warga sakit.

Kepala Desa Cianaga Wardi Sutandi mengaku mengetahui kondisi orang tua R yang sakit sehingga tak dapat merawat kedua anaknya.

"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya," ungkapnya, Selasa (19/8/2025).

Kades yang menjabat sejak 2022 menjelaskan R memiliki kakak berusia 7 tahun dan keduanya sering bermain di kolong rumah.

Sebelum R meninggal, pihak desa sudah melakukan pengawasan dan mengirim bantuan untuk keluarga R.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan