Jumat, 22 Agustus 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Pengakuan Kades di Sukabumi setelah Balita Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Ditegur Dedi Mulyadi

Balita R (3) di Sukabumi meninggal dengan tubuh penuh cacing akibat lingkungan kotor. Keluarga miskin, tanpa BPJS, dan orang tua sakit.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung mengunjungi RSUD dr. Slamet Garut, Jumat (18/7/2025) malam. Dedi tegur pemerintah desa di Sukabumi setelah balita tiga tahun meninggal dengan tubuh penuh cacing. 

"Iya sering kita kontrol, kalau ada rezeki juga sedikit kita suka kasih, kan orang tuanya enggak bisa kerja juga." 

"Tapi yang namanya penyakit juga kan kita enggak tahu, untuk R dan kakaknya ini tidak seperti ortunya (yang mengalami keterbelakangan mental)," ucapnya.

Baca juga: Balita di Sukabumi Meninggal karena Cacingan, Dedi Mulyadi Bakal Beri Sanksi ke Pemerintah Desa

Proses pengobatan R mengalami kendala karena tak punya Kartu Keluarga serta BPJS.

"Dia punya penyakit demam kemudian diperiksa ke klinik puskesmas terdekat, ternyata dia punya penyakit paru. Udah gitu (keluarga) dia gak punya KK KTP sama sekali," lanjutnya.

Selang beberapa hari kemudian R dijemput yayasan sosial untuk mendapat perawatan.

"Cuman setelah penyakitnya makin parah, kemudian ada salah satu keluarga yang kenal dengan rumah teduh (filantropi) laporan, langsung dijemput pakai ambulans," tandasnya.

R sempat dirawat selama sembilan hari sebelum dinyatakan meninggal.

Dedi Mulyadi mengunggah video di akun Instagram @dedimulyadi71 tentang kondisi R sebelum meninggal.

Ia telah meminta keterangan dokter tentang penyebab meninggalnya R.

"Saya sudah menelepon dokter yang menanganinya bahwa anak itu memiliki penyakit kalau dalam bahasa kampung cacingan. Ibunya mengalami gangguan kejiwaan atau ODGJ. Dia (R) sering dirawat oleh neneknya dan bapaknya mengalami penyakit paru-paru TBC," ungkapnya, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Tantang Dedi Mulyadi Cabut Izin KJA, Eks Bupati Pangandaran: Kami Tunggu Keberanian Pak Gubernur

Ke depan, pemerintah desa yang lalai menjalankan fungsi pelayanan akan mendapat sanksi tegas.

"Dimungkinkan saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok pergerakan PKK nya tidak jalan, fungsi posyandunya tidak berjalan, dan fungsi kebidanannya tidak berjalan. sanksi-sanksi akan kami berikan pada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian kepada masyarakat," katanya,

Dedi berharap meninggalnya R menjadi peringatan seluruh aparat desa untuk tidak membiarkan warga sakit dan selalu melakukan pengawasan.

“Jangan abai, jangan ribut ketika peristiwanya terjadi. Salam hormat untuk semua, semoga kami bisa bekerja dengan baik."

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Kades Cianaga Wardi Sutandi di Sukabumi Disorot Dedi Mulyadi atas Kasus Bocah Penuh Cacing

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Rheina) (Kompas.com/Riki Ahmad)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan