Selasa, 26 Agustus 2025

Penampakan Lumba-Lumba 5 Meter Terdampar di Bali, Warga Berjuang Evakuasi Secara Dramatis

Lumba-lumba 5 meter terdampar di Gilimanuk, Bali. Warga evakuasi dramatis 3 kali percobaan hingga mamalia laut kembali ke habitatnya.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
Warga Gilimanuk bahu-membahu menyelamatkan lumba-lumba lima meter yang terdampar lemah di pesisir pantai, Minggu (24/8/2025). 

Yaitu

Kesalahan Navigasi atau Keluar Jalur

Lumba-lumba menggunakan ekolokasi untuk bernavigasi. Gangguan sonar dari kapal atau kondisi laut bisa membuat mereka tersesat ke perairan dangkal.

Pasang Surut yang Cepat

Perubahan pasang surut yang ekstrem dapat membuat lumba-lumba terjebak di perairan dangkal sebelum sempat kembali ke laut lepas.

Mengejar Makanan ke Dekat Pantai

Lumba-lumba sering mengikuti gerombolan ikan kecil ke dekat pantai. Jika terlalu jauh masuk, mereka bisa terdampar karena tidak cukup ruang untuk bermanuver.

Kondisi Fisik Lemah atau Sakit

Beberapa kasus menunjukkan lumba-lumba yang terdampar dalam kondisi lemah atau luka, seperti terkena mata kail besar atau infeksi.

Gangguan Lingkungan atau Polusi

Aktivitas manusia seperti budidaya kerang, lalu lintas kapal, atau pencemaran bisa mengganggu habitat dan jalur migrasi lumba-lumba

Upaya Evakuasi

Warga pesisir Pantai Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana bahu membahu menyelamatkan seekor mamalia laut yang sempat terdampar untuk didorong ke tengah laut, Minggu 24 Agustus 2025 siang. 

Mamalia laut berukuran sekitar lima meter tersebut berlangsung dramatis karena ukurannya cukup besar. 

Akhirnya, setelah tiga kali percobaan, mamalia laut tersebut berhasil selamat dan kembali hidup di habitatnya di lautan lepas. 

"Awalnya dilihat oleh nelayan di Lingkungan Asih saat siang hari. Saat dilihat, mamalia laut disebut warga diduga jenis lumba-lumba terdampar dalam kondisi lemah," ungkap Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma saat dikonfirmasi, Minggu 24 Agustus 2025. 

Melihat mamalia laut itu mendekat ke tepi pantai dalam kondisi lemah, kata dia, warga yang diketahui bernama Poniran (55) segera meminta bantuan warga dan nelayan lain di sekitarnya.

Karena ukurannya yang sangat besar, upaya awal untuk mendorongnya kembali ke laut sempat mengalami kesulitan. 

Dengan sigap, warga menggunakan tali untuk mengikat lumba-lumba agar bisa ditarik lebih jauh ke tengah.

"Setelah tiga kali percobaan, mamalia tersebut akhirnya berhasil berenang kembali ke perairan yang lebih dalam dan selamat," tuturnya.

Tony mengapresiasi tindakan cepat dan kepedulian warga serta nelayan di Lingkungan Asih Barat. 

Berkat kerja sama mereka, nyawa mamalia yang terdampar dapat diselamatkan dan kembali hidup ke habitatnya.

"Kami harap kepedulian masyarakat kita di Gilimanuk tetap seperti ini. Sehingga, ketika melihat mamalia atau lainnya di laut bisa segera dibantu agar kembali selamat dan hidup di laut bebas," harapnya. 

Proses penyelamatan berlangsung dramatis, dengan tiga kali percobaan dan bantuan tali untuk menarik tubuh lumba-lumba ke perairan dalam.

Berkat kerja sama dan kepedulian warga, mamalia laut tersebut akhirnya berhasil kembali ke habitatnya di laut lepas.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Mamalia Laut Panjang 5 Meter Ditemukan Terdampar di Bali, Tony: 3 Kali Percobaan, Berhasil Selamat, 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan