Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Versi Kepala Desa: Pengusaha Dwi Hartono Pernah Datangkan Via Valen dan Wika Salim Hibur Warga Jambi
Pengusaha asal Rimbo Bujang Provinsi Jambi bernama Dwi Hartono jadi otak pembunuhan Kecap Bank BUMN, dia pernah datangkan artis ke Jambi.
Penulis:
Theresia Felisiani
Menurutnya, Dwi tinggal di Jakarta, namun sesekali pulang ker umah orang tuanya di Unit Tindak 6, Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana, Rimbo Bujang.
Bahkan, selama Joko menjabat kades, Dwi sudah dua kali mendatangkan artis dari ibu kota untuk menghibur warga Rimbo Bujang.
"Setiap kali ngundang artis, Mas Dwi selalu koordinasi dengan saya. Kemarin, beliau ngundang Via Vallen, " ujarnya.
Pak Kades Kaget Dwi Hartono Jadi Otak Pembunuhan
Selama ini dia mengenal Dwi. Joko tak menyangka dapat berita bahwa Dwi menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.
"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, dak menyangka. Setahu kami, dia baik. Cuma soal kehidupan dia di jakarta, saya dak tahu," ujarnya.
Perlu diketahui, Desa Tirta Kecana sudah dimekarkan. Saat ini namanya Desa Mekar Kecana, tempat orang tua Dwi Hartono tinggal.
"Dulu satu desa, sekarang sudah dimekarkan, sekarang di jabat Pj kades," imbuhnya.

Polisi Tangkap 8 Tersangka
Total Polda Metro Jaya telah menetapkan 8 tersangka di kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN bernama Muhammad Ilham Pradipta atau MIP (37).
Teranyar polisi menangkap empat tersangka aktor intelektual penculikan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN, mereka yakni C, DH, YJ, dan AA.
Tiga pelaku, yakni DH, YJ, dan AA ditangkap tim di wilayah Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Sementara seorang lainnya, C, diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sore ini, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Sosok DH Terungkap, Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN yang Pernah Beri Beasiswa
Sebelumnya polisi juga menangkap 4 tersangka sebagai eksekutor lapangan atau pelaku penculikan, mereka yakni AT, RS, RAH dan RW
AT, RS, dan RAH ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat. RW ditangkap saat hendak melarikan diri di Bandara NTT
Kasus ini masih terus didalami oleh pihak kepolisian, termasuk kemungkinan adanya sosok “bos besar” asal Surabaya yang diduga menjadi penyokong aksi para pelaku.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.