Aksi Demonstrasi di Pati
Foto Bareng Inisiator Aksi Demo di Pati, Sudewo Ngaku Tak Berikan Apa-apa ke Ahmad Husein
Bupati Pati, Sudewo klarifikasi soal fotonya bersama dengan Ahmad Husein, pentolan aksi demo Pati pada 13 Agustus 2025 lalu.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo berfoto tengah merangkul seorang pria bernama Ahmad Husein.
Husein merupakan salah satu inisiator aksi demo di Kabupaten Pati, pada 13 Agustus 2025 lalu.
Demo digelar butut memprotes kenaikan tarif pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan atau PBB-P2 hingga 250 persen hingga desakan Sudewo lengser dari jabatannya.
Sedangkan dalam foto tersebut, terlihat Sudewo tengah merangkul Husein, yang kala itu menjabat sebagai Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) jelang demo Pati jilid II 25 Agustus 2025.
Foto keduanya lantas banyak menuai komentar karena seperti menandakan adanya perdamaian.
Bahkan, Husein dikecam dan dianggap sebagai penghianat.
Ada anggapan bahwa Husein diduga menerima sesuatu dari Sudewo.
Sudewo pun mengatakan tak memberikan apapun ke Husein.
"Enggak, enggak ada. Enggak kasih apa-apa," kata Sudewo kepada Tribunnews usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Ia mengaku hanya menggelar dialog dengan pendemo di Pati agar aksi selanjutnya dilakukan secara kondusif.
"Yang demo tolong kondusif, semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif, aman."
"Dialognya membangun Pati yang baik, kondusif," sambungnya.
Baca juga: Sudewo Tegaskan Tak Akan Mundur dari Kursi Bupati Pati
Keduanya diketahui bertemu di rumah seorang pengusaha di Kecamatan Juwana, Pati, Selasa (19/8/2025).
Momen tersebut pun memicu banyak komentar, terlebih Husein sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang menggerakkan massa demo untuk memakzulkan Sudewo.
Husein juga sebelumnya sempat mengatakan akan ada demo susulan setelah aksi pada 13 Agustus 2023.
Kepada TribunJateng.com, ia mengklaim ada 50 ribu orang yang akan ikut demo.
"Namanya Masyarakat Pati Timur Bersatu. Tapi mewakili seluruh masyarakat Pati. Rencananya ada 50 ribu orang yang demo." jelas Husein, Senin (18/8/2025).
Saat ditanya kenapa membawa nama baru, Husein menyebut karena nama yang lama telah memiliki perjanjian dengan Polresta Pati untuk tidak menggelar aksi demo sebelum Pansus Hak Angket DPRD Pati mengeluarkan hasil.
Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto, dua koordinator Aliansi sebelumnya menandatangani kesanggupan untuk tidak menggelar demo lagi sebelum proses di DPRD Pati selesai.
Kesepakatan tersebut dibuat sebagai permohonan pembebasan 22 pengunjuk rasa yang ditahan atas dugaan provokasi yang menimbulkan kericuhan saat aksi unjuk rasa.
Husein pun membenarkan hal tersebut, dan tidak menutup kemungkinan, skenario adanya penyusup yang jadi pemicu kerusuhan bisa terjadi lagi pada 25 Agustus nanti.
"Bahkan, saya dengar akan ada penyusup yang bikin kericuhan dengan bawa bom molotov. Saya harap jangan sampai terjadi seperti itu. Saya minta yang ikut demo besok jangan rusak fasilitas umum dan jangan anarkis. Antisipasinya, kalau ada yang ricuh, Polresta Pati harus langsung tangkap," tutup Husein.
Sehari setelah pertemuan tersebut, Ahmad Husein justru mengundurkan diri dari pengawalan proses pemakzulan Sudewo.
Padahal, sebelumnya ia menyatakan akan menggelar aksi lanjutan pada 25 Agustus 2025 pada Senin (18/8/2025) kemarin.
Sehari berselang, Husein mengaku telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo dan tak laki menuntutnya untuk lengser.
Kesepakatan tersebut diungkapkan setelah ia menerima panggilan video dengan Sudewo, kemarin Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Didesak Mundur, Bupati Sudewo: Saya Akan Istikamah dan Amanah Membangun Pati
Ia pun melepaskan diri dari kelompoknya yang kini tengah melakukan pengawalan proses Pansus Hak Angket untuk memakzulkan Sudewo.
Husein mengatakan, demo pada 25 Agustus batal.
"Sudah batal, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi dan masyarakat sudah saya kasih tahu, 25 batal." ujar Husein, dikutip dari TribunJateng.com.
Menurutnya, aksi tersebut sudah seperti ada yang menunggangi dan berbau politik.
"Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh."
"Kayak-kayak ditunggangi politik."
"Kalau saya dari awal riil dari masyarakat," kata Husein, Selasa (19/8/2025).
Husein merasa dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk kepentingan politik.
"Intinya mohon maaf pada masyarakat,"
"Masyarakat Pati Timur Bersatu menyatakan 25 batal demo," kata dia.
Tak hanya itu, Husein yang mengklaim sebagai pencetus Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) merasa teman-temannya yang mengawal Pansus Hak Angket sudah tidak 'murni' lagi.
"Saya dan massa saya sudah melepaskan diri dari mereka," ucap dia.
Saat dikonfirmasi, apakah benar ia dihubungi oleh Sudewo, Husein membenarkannya.
"Betul, saya tadi video call-an sama Pak Bupati."
Baca juga: Bupati Pati Sudewo Disoraki Emak-emak Usai Diperiksa KPK: Pak Makan Duit Rakyat Mulu!
"Pertama, saya dulu yang menghubungi, kemudian saya ditelepon Pak Bupati."
"Beliau posisi lagi di kantor. Aspirasi saya diterima Bupati dari bawah, ibaratnya Kepala Desa, saya suruh tekan Bupati agar pembangunannya maksimal. Biar pembangunan itu tahun ini membangun, tahun depan dana desanya buat yang lain," jelas dia.
Ia pun membatalkan untuk menuntut Sudewo lengser.
"Saya secara pribadi sudah tidak ada tuntutan Sudewo lengser."
"Kalau saya dari awal kan memang dari masyarakat, tidak ada tunggangan politik," ucap dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Demo Besar di Pati akan Terjadi Lagi, Ini Tanggal dan Targetnya
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Abdi Ryanda Shakti)(TribunJateng.com, Mazka Hauzan Naufal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.