Aksi Demonstrasi di Pati
Meski Berjarak 500 Kilometer, Warga Pati Pantau Pemeriksaan Sudewo di KPK via Siaran Langsung
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) gelar nonton bareng pemeriksaan Bupati Pati Sudewo di posko penggalangan dana. Sebut sebagai usaha pengawalan
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sudewo selaku Bupati Pati, Jawa Tengah menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).
Sudewo menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di lingkup Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Ia diduga mendapat suap dari sejumlah pihak saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Pada 2023 lalu, rumahnya sempat digeledah setelah namanya disebut oleh dua terdakwa kasus dugaan korupsi.
Keduanya yakni Putu Sumarjaya sebagai Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah dan Bernard Hasibuan yang menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di BTP Jawa Bagian Tengah.
Bernard Hasibuan mengaku menyerahkan uang Rp500 juta ke Sudewo melalui stafnya.
Uang tunai senilai Rp3 miliar pun disita, termasuk uang asing dari penggeledahan rumah Sudewo.
500 kilometer lebih ke timur dari Gedung KPK, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) memantau proses pemeriksaan Sudewo ini.
Di posko yang didirikan di depan Kantor Bupati Pati, mereka memutar siaran langsung tayangan berita yang membahas pemeriksaan Sudewo melalui ponsel.
Slamet, anggota AMPB mengatakan, kegiatan nonton bareng ini mereka lakukan sebagai salah satu bentuk pengawalan terhadap dugaan kasus suap yang menyeret nama Sudewo.
"Ini lagi nonton live untuk mengawal Bupati Pati yang hari ini diperiksa KPK di Jakarta," ujar Slamet, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Foto Bareng Inisiator Aksi Demo di Pati, Sudewo Ngaku Tak Berikan Apa-apa ke Ahmad Husein
Ia berharap, Sudewo ditetapkan jadi tersangka dalam kasus tersebut.
Selain itu, Slamet juga mengatakan pihaknya tetap melakukan pengawalan terhadap Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati yang tengah membahas pemakzulan Sudewo.
"Posko tetap lanjut mengawal pemakzulan Bupati Pati Sudewo," tegas dia.
AMPB sebelumnya sempat menyatakan akan menggelar demo di depan Gedung KPK pada awal September 2025 sebagai desakan untuk segera menetapkan Sudewo sebagai tersangka.
Namun, apabila Sudewo sudah ditetapkan sebagai tersangka, maka aksi unjuk rasa tersebut dibatalkan.
Demikian yang disampaikan oleh Koordinator AMPB, Sipriyono alias Botok.
"Kalau Pak Sudewo ditetapkan sebagai tersangka lebih dulu, kami tidak jadi demo," jelas dia, Selasa malam (26/8/2025).
Sementara hasil donasi warga Pati akan disumbangkan kepada anak yatim.
"Nanti uang donasi masyarakat yang kami kumpulkan sejak 19 Agustus kami alihkan untuk santunan anak yatim," ujar Botok.
Kepada TribunJateng.com, Botok mengatakan pihaknya akan berangkat menuju Jakarta pada 31 Agustus.
"Kami sudah rapat, aksi di Gedung KPK yang semula kami rencanakan 2-3 September, kami majukan menjadi 1 September. Kami berangkat tanggal 31 Agustus siang, hari Minggu. Sampai Jakarta 1 September, langsung aksi, setelah orasi kami pulang," jelas Botok.
Ia menuturkan, ada 500 orang yang akan berangkat dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Selain itu, warga Pati yang merantau di Jakarta juga direncanakan akan ikut sebanyak 800 orang.
"Mobil komando, tim medis, disiapkan teman-teman di sana,"
Baca juga: Sudewo Tegaskan Tak Akan Mundur dari Kursi Bupati Pati
"Ada 800 orang yang mendukung aksi kami di KPK. Mereka akan mengamankan dan membantu, termasuk menyediakan konsumsinya," kata dia.
Ia juga mengatakan telah berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
"Sampai pengantaran ke Gedung KPK juga nanti dijaga kepolisian. Pokoknya semua sudah siap. Tinggal eksekusi."
"Kami akan orasi di depan Gedung KPK, kalau disuruh masuk untuk audiensi, kami juga siap, atau pihak KPK yang keluar menemui pendemo, sudah dikondisikan."
"Tim kami menyiapkan bukti-bukti juga, mendesak KPK menuntaskan kasus suap yang melibatkan Pak Sudewo," tandasnya.
Guna mendukung aksi demo tersebut, AMPB membuka posko penggalangan donasi untuk aksi unjuk rasa di Gedung KPK.
Per tanggal 25 Agustus 2025, donasi yang terhimpun dari masyarakat telah mencapai Rp 160,9 juta.
Donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk fasilitas transportasi dan perbekalan para demonstran.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Aksi Unik Warga Pati: Sambil Ngemil Kacang Atom, Mereka Nobar Berita KPK Periksa Bupati Sudewo
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Mazka Hauzan Naufal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.