Selasa, 2 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Kabar Demo Berhembus, DPRD Palopo Siap Temui Massa: Tidak Ada yang Perlu Dihindari

Aksi demo dikabarkan akan kembali dilakukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Darwis, keuta DPRD Palopo siap temui masyarakat untuk dengarkan aspirasi

TRIBUN-TIMUR.COM/AYYA BUNAYYA ANDINI
DEMO DI PALOPO - Ribuan mahasiswa dan masyarakat unjuk rasa di Mapolres Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Minggu (30/8/2025). Aksi demo dikabarkan akan kembali dilakukan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Darwis, keuta DPRD Palopo siap temui masyarakat untuk dengarkan aspirasi 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar adanya aksi demo di Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (1/9/2025) berhembus.

Aksi demo tersebut merupakan buntut soal rencana kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang sebelumnya beredar hingga diperparah tewasnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan.

Menanggapi adanya kabar demo, Ketua DPRD Palopo, Darwis mengatakan bahwa pihaknya siap menerima aspirasi dari masyarakat.

"Kami DPRD Palopo tetap berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat," ujarnya.

Darwis pun berujar bahwa ia siap untuk menemui demonstran untuk mendengarkan aspirasi secara langsung.

"Insya Allah (akan menemui demonstran), tidak ada yang perlu dihindari," lanjut Darwis, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk tetap tertib dan menjaga Kota Palopo.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu menjaga Kota Palopo dengan semangat persaudaraan untuk mewujudkan Palopo yang damai, bermartabat dan sejahtera," ujar Darwis.

Terpisah, Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin juga mengimbau para demonstran untuk menggelar aksi secara tertib dan damai.

"Silahkan menyampaikan pendapat dalam suasana yang teduh. Saya mengajak adik-adik untuk tetap menjaga situasi agar tetap aman dan tertib," kata Akhmad Syarifuddin saat dihubungi, Minggu (31/8/2025).

Penyampaian aspirasi secara damai, ujarnya, justru lebih mudah diterima dan ditindaklanjuti oleh pemerintah.

Baca juga: Rangkuman Demo Semalam di Beberapa Kota di Indonesia: Jakarta, Makassar, Solo, Surabaya

Ia juga berjanji akan menemui peserta aksi.

"Kami akan menemui demonstran dan mendengar aspirasi mereka," tambahnya.

Akhmad Syarifuddin berharap Kota Palopo bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyuarakan pendapat secara bertanggung jawab.

Sebelumnya, pada Sabtu (30/8/2025), masyarakat dan mahasiswa telah menggelar aksi unjuk rasa.

Dari pantauan jurnalis Tribun Timur di lapangan, peserta aksi demo memakai pakaian warna hitam sebagai simbol protes.

Spanduk bertuliskan 'Polisi Pembunuh' juga dibentangkan sebagai bentuk protes mereka atas kejadian tewasnya Affan.

"Kami peduli kepada negara, kami peduli dengan aparatur. Tapi kami sudah tidak percaya lagi dengan pihak kepolisian," kata Wajenlap Aksi, Muh Afif saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025).

Sebagai bentuk aksi damai, demonstran memberikan mawar merah kepada Dandim 1403 Palopo, Letkol Inf Windra Sukma yang berada di lokasi unjukrasa.

"Bunga itu adalah bentuk cinta kami kepada negara. Kami percaya masih ada aparatur yang berhati nurani seperti TNI," tambahnya.

Dalam aksi tersebut, demonstran membawa beberapa tuntutan ke polisi dan pemerintah, yakni:

1. Copot Kapolri dan Danko Brimob

2. Revisi UU Kepolisian

3. Tindak tegas pelaku represifitas terhadap massa aksi dan jurnalis

4. Bebaskan peserta aksi yang diamankan selama demonstrasi di Jakarta dan Makassar

Baca juga: Mentan Amran Ulurkan Santunan untuk Keluarga Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar

5. Tegakkan supremasi hukum di Kota Palopo.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma juga menemui demonstran.

Ia menyampaikan, tuntutan pencopotan Kapolri dan Danko Brimob bukan kewenangannya.

"Kami tidak berwenang untuk mencopot Kapolri dan Danko Brimob dari jabatannya," ujar Dedi menanggapi salah satu tuntutan demonstran.

Setelah ditemui oleh Kapolres Palopo, mereka menyatakan bahwa aksi belum selesai dan berencana menggelar aksi yang lebih besar.

Gedung DPRD Sulsel Dibakar

Aksi demo juga terjadi di Kota Makssar, Sulsel.

Bahkan, aksi demo di Kota Makassar ini berakhir ricuh dengan adanya pembakaran Gedung DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar dan Gedung DPRD Makassar di Jl. AP Pettarani.

Peristiwa tersebut terjadi sejak Jumat (29/8/2025) malam hingga Sabtu dini hari.

Tribun-Timur.com mewartakan, empat orang tewas dalam kebakaran di Gedung DPRD Makassar.

Mereka yakni Syaiful (43), Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah; Budi Haryadi (30), anggota Satpol PP; Muhammad Akbar Basri alias Abay, fotografer Humas DPRD; dan Sarinawati (26), staf anggota DPRD Andi Tenri Uji.

Syaiful dan Budi Haryadi meninggal setelah terjun dari lantai empat Gedung DPRD Makassar.

Keduanya mencoba menyelamatkan diri dari kepungan api.

Syaiful sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Sementara Budi Haryadi meninggal di RS Primaya.

Baca juga: Buntut Kerusuhan di Makassar, Laga PSM Makassar vs Persebaya Ditunda

Sementara Abay dan Haryadi ditemukan meninggal di lantai tiga Gedung DPRD Makassar, tempat keduanya bersembunyi saat massa masuk ke gedung.

Pada Sabtu dini hari, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman langsung turun menemui massa.

Ia mengimbau masyarakat untuk menahan diri dan tetap menjaga Sulsul tetap damai.

"Sudah ada korban jiwa, saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menahan diri. Mari kita jaga Sulsel tetap aman dan damai," katanya.

Suasana pun mereda setelah Andi mendengarkan aspirasi dari warganya.

"Kita semua mencintai daerah ini. Mari kita rawat kedamaian, saling menghormati, dan menjaga persatuan demi masa depan Sulawesi Selatan yang lebih baik," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jelang Demo, Pemkot dan DPRD Palopo Tegaskan Komitmen Dengarkan Aspirasi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto/Tiara Shelavie)(Tribun-Timur.com, Andi Bunayya Nandini)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan