Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Pesan Sultan HB X untuk Pemerintah soal Aksi Unjuk Rasa
Sempat temui massa yang berdemo di Mapolda DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X kini beri pesan kepada pemerintah soal aksi demonstrasi.
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Suci BangunDS
Ia juga berharap, masyarakat dapat berunjuk rasa memperjuangkan demokrasi secara damai.
Terbaru, Ngarsa Dalem, sebutan kehormatan Sri Sultan, meminta agar pihak kepolisian melakukan investigasi terhadap kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama.
Hal itu disampaikan Sri Sultan setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan sepuluh rektor perguruan tinggi di DIY, di Kepatihan, Minggu malam.
"Saya sudah menyampaikan ke Pak Kapolda (DIY) untuk melakukan identifikasi dan penelitian lebih lanjut," ujar Sri Sultan, dilansir TribunJogja.com.
Meski belum terdapat kronologi resmi, Rheza disebut-sebut meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa pada Minggu pagi.
Rheza sempat dibawa ke RSUP Dr Sardjito sebelum disemayamkan di rumah duka di Mlati, Sleman, DIY dan dimakamkan di tempat pemakaman setempat pada sore harinya.
"Mereka (kepolisian) yang punya kewajiban (melakukan investigasi terkait kematian Rheza Sendy Pratama)," ungkap Ngarsa Dalem.
Dalam pertemuan yang diikuti oleh rektor atau wakil rektor dari UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran, ISI Yogyakarta, UII, UMY, Atma Jaya, Sanata Dharma, hingga Amikom ini, Sri Sultan berharap aksi demonstrasi ke depan bisa berjalan tanpa diwarnai kekerasan.
Baca juga: Demo di Malioboro Jogja Tuntut Reformasi Total, Mahasiswa di Solo dan Semarang Gelar Aksi Damai
Sri Sultan mengaku, pihaknya bersama seluruh perwakilan perguruan tinggi telah sepakat untuk mempersilakan unjuk rasa, dengan catatan digelar secara damai.
"Harapan saya, untuk bisa memberikan pemahaman. Menyampaikan aspirasi boleh, tidak ada yang melarang," tegas Sri Sultan HB X.
"Tapi, seperti yang saya sampaikan, untuk menemukan demokratisasi, dengan baik, dengan sopan, bukan dengan kekerasan," imbuhnya.
Pada Senin (1/9/2025), demonstran kembali menggelar aksi dengan lokasi berada di Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Mereka menegaskan tuntutan reformasi total terhadap seluruh institusi negara.
Massa menilai bahwa tidak ada lembaga negara yang bersih, sementara kebijakan yang salah telah mengorbankan nyawa rakyat.
Dalam orasinya, massa pun menyinggung dugaan tindakan represif aparat kepolisian yang menimbulkan korban jiwa.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sri Sultan HB X Minta Polda DIY Investigasi Kematian Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Pratama
(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Azka Ramadhan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.