Selasa, 2 September 2025

5 Populer Regional: Mahasiswa Unnes Tewas Penuh Luka Lebam - Viral Satpam Nangis Motornya Dibakar

Berikut berita populer regional selama 24 jam dimulai mahasiswa Unnes tewas penuh luka lebam hingga viral satpam nangis motornya dibakar.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase: Dok.FH Unnes, Tribun Jogja/Ardhike Indah, Dok.Tribunjabar.com, Dan Istimewa via Tribun Jabar/Eki Yulianto
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai mahasiswa Unnes tewas penuh luka lebam hingga viral satpam nangis motornya dibakar. 

Berdasarkan keterangan BEM Amikom Yogyakarta, Rheza mengendarai motor berboncengan dengan temannya saat kericuhan.

Tembakan gas air mata membuat sepeda motor Rheza terjatuh dan temannya di belakang melarikan diri.

Rheza yang tak berdaya dihampiri aparat kepolisian dan selang beberapa menit kemudian ditemukan tak sadarkan diri dengan penuh luka.

Meski sempat dibawa ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, nyawa Rheza tak tertolong.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, menjelaskan korban tiba di rumah sakit pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kondisi korban kritis dan tak sadarkan diri.

Baca selengkapnya.

4. Polisi Tangkap 58 Orang yang Diduga Kelompok Anarko di Indramayu, 25 di Antaranya Ternyata Pelajar

PENANGKAPAN ANARKO - Konferensi pers penangkapan 58 orang diduga anarko yang berhasil ditangkap jelang demo di Mapolres Indramayu, Senin (1/9/2025) malam
PENANGKAPAN ANARKO - Konferensi pers penangkapan 58 orang diduga anarko yang berhasil ditangkap jelang demo di Mapolres Indramayu, Senin (1/9/2025) malam (Istimewa)

Jelang aksi unjuk rasa di Markas Polres Indramayu, aparat kepolisian menggagalkan rencana sekelompok orang yang diduga hendak memicu tindakan anarkis.

Sebanyak 58 orang diamankan dalam operasi pengamanan yang digelar Senin (1/9/2025).

Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyampaikan bahwa puluhan orang tersebut ditangkap di berbagai titik saat berupaya menyusup ke rombongan massa aksi.

“Mereka diamankan dengan modus masuk ke rombongan unjuk rasa melalui informasi yang disebarkan lewat media sosial dan WhatsApp,” ujar AKBP Fajar dalam konferensi pers di Mapolres Indramayu, Senin malam.

Polres Indramayu merinci bahwa 58 orang tersebut terdiri dari: 31 orang dewasa (18 bekerja, 13 belum bekerja);  25 pelajar (16 pelajar SMK, 9 pelajar SMP);  2 remaja di bawah umur yang bukan pelajar.

Keterlibatan pelajar dalam kelompok ini menambah keprihatinan aparat, karena mereka diduga digerakkan lewat jaringan komunikasi daring.

Dari hasil penyisiran, polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga dipersiapkan untuk aksi anarkis, antara lain 5 buah bom molotov, 6 bilah senjata tajam berbagai jenis, 1 petasan kembang api, 2 botol minuman keras, 2 kaleng cat pilox, 50 unit handphone, 3 gulungan benang layangan.

Menurut Kapolres, bom molotov direncanakan untuk menyerang institusi, cat pilox untuk aksi vandalisme, sementara benang layangan bahkan disiapkan untuk menjerat petugas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan