Selasa, 2 September 2025

Mengenal Bal-Balan Cilik FC: Komunitas Open Play Fun Football di Solo dengan Ratusan Anggota

Berikut ini profil tentang Bal-balan Cilik, Komunitas Open Play Fun Football di Solo dengan Ratusan Anggota

Penulis: timtribunsolo
(Istimewa)
BAL-BALAN CILIK FC - Berikut ini profil tentang Bal-balan Cilik, Komunitas Open Play Fun Football di Solo dengan Ratusan Anggota. (Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM – Jauh dari hingar bingar kompetisi profesional, antusiasme terhadap bola justru kembali bersemi dari level akar rumput.

Berawal dari keresahan lima orang rekan kerja di sebuah sekolah swasta di Solo, Jawa Tengah yang kekurangan personil untuk bermain sepak bola, lahirlah sebuah komunitas yang kini menjadi wadah 'rekreasi' ratusan penggemar sepak bola di Solo Raya.

Komunitas ini menamai dirinya sebagai 'Bal-Balan Cilik', sebuah terjemahan dalam Bahasa Jawa dari mini soccer, yang mana olahraga ini memang populer.

"Awalnya itu dari teman kantor yang suka main bola tapi populasi guru cowoknya dikit, jadi pengen main bola tapi kan anaknya kurang," ungkap Berlidio Rizky Agazzi (30), salah satu pendiri Bal-Balan Cilik FC pada Senin (25/08/2025).

Perjalanan Bal-Balan Cilik dimulai pada awal tahun 2023, tepatnya di bulan Februari.

Awalnya upaya dalam mencari personil komunitas ini dilakukan melalui unggahan di grub Facebook komunitas sepak bola Solo, menggunakan akun pribadi salah seorang pendiri.

Tak disangka, respons yang di dapat cukup positif dan berhasil menarik antusiasme tinggi dari para pencinta bola untuk bergabung.

Dari sana, komunitas ini mulai berkembang dan akhirnya membuat akun Instagram sendiri untuk menjangkau lebih banyak orang.

Niat awal komunitas ini adalah bermain dengan format mini soccer, namun niat tersebut terbentur oleh harga sewa lapangan mini soccer yang dianggap cukup tinggi.

Alhasil, mereka pun beralih ke lapangan sepak bola konvensional yang lebih terjangkau.

Meskipun format permainan berubah, nama Bal-Balan Cilik tetap dipertahankan.

Nama ini awalnya sempat menimbulkan kesalahpahaman, di mana banyak orang mengira bahwa komunitas ini adalah sekolah sepak bola untuk anak kecil.

Seiring berjalannya waktu, komunitas yang memiliki grub WhatsApp dengan ratusan anggota ini mengembangkan sistem yang terbilang unik.

Pendaftaran untuk setiap pertandingan dibuka dua minggu sebelumnya melalui sistem polling di WhatsApp.

Dengan kuota 44 orang per pertandingan (dibagi menjadi empat tim), para anggota harus adu cepat untuk mengamankan posisi mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan