Senin, 8 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Nasib Pelajar SMP Ditangkap dan Ditahan Gegara Jarah Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB

Rusak dan jarah tameng milik polisi, seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Mataram, ditahan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

zoom-inlihat foto Nasib Pelajar SMP Ditangkap dan Ditahan Gegara Jarah Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB
Tribunnews.com
PELAJAR JARAH TAMENG POLISI - Puluhan tameng milik aparat kepolisian. Rusak dan jarah tameng milik polisi, seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Mataram, ditahan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Rusak dan jarah tameng milik polisi, seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Mataram, ditahan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelajar SMP itu ditahan bersama beberapa orang termasuk mahasiswa dalam kasus perusakan Mapolda NTB saat aksi unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025) lalu. 

Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram angkat bicara atas kasus ini.

LPA Mataram menyebut akan memberikan perlindungan terhadap siswa tersebut. Terbukti saat ini siswa tersebut sudah dikembalikan ke orang tuanya. 

"Kami tetap lakukan pendampingan, kami akan usahakan sesuai dengan Undang-Undang SPPA kemungkinan besar diversi," kata Ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi, Selasa (2/9/2025). 

Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana formal ke proses di luar peradilan pidana. Tujuannya adalah untuk mencapai perdamaian antara korban dan anak. 

Baca juga: Kisah Mahasiswa Selamatkan Foto Pahlawan Nasional dari Kobaran Api saat Gedung DPRD NTB Terbakar

Joko menilai ini sepenuhnya bukan kesalahan dari siswa tersebut tetapi juga dari sekolah, pasalnya saat aksi unjuk rasa sekolah memulangkan siswanya lebih cepat. 

Inilah yang membuat para siswa ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut dan tidak terkontrol oleh orang tua dan gurunya. 

 

Peran Pelajar SMP: Ikut Merusak dan Menjarah Tameng Polisi

Ketua Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Unram itu mengatakan, pelajar tersebut saat aksi demontrasi ikut melakukan perusakan dan menjarah tameng milik polisi. 

"Anak ini melakukan perusakan, kemudian ada beberapa hal, mengambil tameng dan lainnya," kata Joko. 

Joko mengatakan, siswa yang diamankan ini juga memiliki riwayat sebagai korban bulliying, sehingga inilah yang mendorong dia ikut dalam aksi ini. 

Meskipun kasus ini sudah ditangani aparat kepolisian, Joko memastikan kasus ini akan ditangani sesuai dengan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. 

 

Kata Polisi

Terpisah Kasubdit I Bidang Keamanan Negara Ditreskrimum Polda NTB AKBP Hurri Nugroho mengatakan, pihaknya sudah menahan tiga orang dalam kasus perusakan Mapolda NTB. 

"Tidak hanya mahasiswa, kami masih dalami," kata Hurri. 

Baca juga: Satpam Senyum Lagi Usai Motornya Dibakar, Tukang Sol Sepatu Bingung 3 Sepatu Pelanggan Dijarah Massa

Polisi juga masih mendalami peran dari para tersangka ini, karena saat peristiwa perusakan tersebut mereka berada di lokasi dan terekam kamera pengawas. 

"Yang jelas mereka ada di tempat, melakukan tindakan, ini sedang kami dalami," kata Hurri. 

Hurri menegaskan terkait kasus yang ditangani hanya kasus pengerusakan Mapolda, sementara terkait pembakaran dan penjarahan di DPRD NTB ditangani oleh Polresta Mataram

 

Polisi Buru Aktor Pembakaran Gedung DPRD NTB

Pasca pembakaran Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB), polisi memburu aktor di balik peristiwa tersebut. 

Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan menyampaikan, pihaknya akan mengusut tuntas peristiwa pembakaran gedung yang berada di Jalan Udayana saat aksi demontrasi, Sabtu (30/8/2025) lalu. 

 "Pengerusakan ini akan saya lakukan penindakan, mudah-mudahan akan ketangkap aktornya dan mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Hadi saat meninjau gedung DPRD NTB, Minggu (31/8/2025). 

Insiden ini, kata Hadi, bukan hanya merugikan negara tetapi juga rakyat, karena gedung tiga lantai itu dibuat dari pajak yang dibayarkan oleh rakyat. 

"Karena DPR ini dibangun dari uang rakyat, uang negara dari pajak-pajak rekan-rekan, untuk itu jangan dibakar seharusnya," kata Hadi. 

Baca juga: Bandung Sempat Memanas Polda Jabar Siaga 1, Mataram Juga Bendera Merah Putih di Polda NTB Diturunkan

 Jenderal bintang dua itu meninjau sejumlah sisi gedung yang ludes terbakar, ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga konduktivitas. 

Sebelumnya, Gubernur Lalu Muhamad Iqbal juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi untuk ikut melakukan anarkisme. 

Ia juga menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasuk pimpinan lembaga mahasiswa

Mereka secara khusus diundang Gubernur Iqbal untuk diminta komitmennya, jika terjadi aksi demontrasi akan berlangsung sececara damai demi menjaga stabilitas daerah. 

"Kami tidak melarang melakukan aksi, kalaupun ada aksi dilakukan dengan damai, saya meminta komitmen mereka (mahasiswa) penyampaian pendapat ini berlangsung secara damai," kata Iqbal, Minggu (31/8/2025). 

Selain mengundang mahasiswa, Iqbal juga secara khusus mengundang para tokoh forum kerukunan umat beragama (FKUB). Tujuannya sama untuk ikut bersama-sama menjaga kondusifitas daerah. 

 

12 Tuntutan Mahasiswa NTB

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram Lalu Nazir Huda mengatakan, dalam aksi kali ini mahasiswa menyampaikan 12 tuntutan. 

"Tuntutan utama kita hari ini menolak keras kenaikan gaji DPR, walaupun kita belum tahu regulasinya apakah akan sampai di daerah," kata Nazir, Rabu (27/8/2025). 

Berikut 12 poin tuntutan mahasiswa yang Demo DPRD NTB:

Tranparansikan proses legislasi, Tolak RKUHAP dan wujudkan keadilan hukum. Pastikan RKUHAP tidak memperluas kesewenangan Jari lembaga penegak hukum, dan tekankar partisipasi masyarakat!

Hentikan skena swastanisasi pendidikan, tolak kenaikan biaya pendidikan, wujudkan pendidikan yang layak, ilmiah, demokratis, dan mengabdi kepada rakyat!

Hentikan perampasan lahan, evaluasi PSN gagal KEK Mandalika, Wujudkan reforma agraria suti sebagai syarat pembangunan industrialisasi nasional, bebaskan masyarakat dari kekangan fasis Prabowo-Gibran

Menuntut  alokasi dana yang yang jelas dan pro-rakyat, prioritaskan sektor-sektor yang menyané kepentingan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik.

Tolak tujangan DPR yang membebani APBN, berikan upah yang layak bagi guru dan diven sujudkan upah layak nasional, sejahterahkan tenaga pendidik!

Evaluasi kinerja MBG, berikan makanan yang layak, dan hapus penggunaan dana.

Hapuskan recana pembangunan sea plane dan glamping di Gunung Rinjani, Rinjani üntitas NTB bukan untuk dinikmati sekelompok elite!

GEDUNG DPRD DIBAKAR - Gedung DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dibakar massa aksi, Sabtu (30/8/2025). Tampak api membumbung diselimuti asap tebal.
GEDUNG DPRD DIBAKAR - Gedung DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) dibakar massa aksi, Sabtu (30/8/2025). Tampak api membumbung diselimuti asap tebal. (TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA)

Hentikan penghisapan kepada rakyat melalui skema fiskal, evaluasi kebijakan PPh 22. ngan mempersalit UMKM melalui marketplace online!

Wujudkan jaminan sosial untuk seluruh akyat Indonesia, perluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia!

Hentikan kenaikan PBB P2 yang tidak berdasar dan menghisap rakyat!

Mendesak DPRD NTB menghentikan seluruh operasi tambang ilegal di wilayah Na Tenggara Barat

Mengesahkan RUU Perampasan Aset, sanksi tegas bagi para pencuri di tengah anan rakyat. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Polisi Buru Aktor Pembakaran Gedung DPRD NTB

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Pelajar SMP di Mataram Ditangkap Gegara Ambil Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan