Kamis, 4 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Ratusan Buruh KSPSI Gotong Royong Perbaiki Gedung Grahadi Surabaya yang Dirusak Saat Demonstrasi

Aksi gotong royong ini diinstruksikan langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea sebagai bentuk kepedulian buruh terhadap fasilitas publik

Editor: Erik S
Istimewa
PERBAIKI GEDUNG GRAHADI - Buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melakukan perbaikan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur. Gedung tersebut mengalami kerusakan saat aksi demonstrasi, akhir pekan kemarin.  

Gedung Negara Grahadi Surabaya dibakar massa yang lakukan aksi demo, Sabtu (30/8/2025) pukul 22.00 WIB.

Massa tersebut lakukan aksi demo untuk menyuarakan tuntutan keadilan atas insiden tewasnya Affan Kurniawan, driver ojek online (ojol) yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.

Bahkan, api yang membakar Gedung Grahadi tersebut juga menghanguskan ruang kerja Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak.

Gedung yang kini jadi rumah dinas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ini pun dirusak.

Nama Grahadi sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang artinya rumah yang mulia.

Bangunan utama Gedung Grahadi dibangun pada akhir abad ke-18, tepatnya 1795.

Baca juga: Sejumlah Orang yang Diduga Terlibat Pembakaran Grahadi dan Polsek Tegalsari Surabaya Ditangkap

VOC yang berhasil mengalahkan Kraton Surabaya pun menunjuk seorang penguasa di Jawa bagian timur dan berkedudukan di Surabaya.

Dirk van Hogendorp lah orang yang ditunjuk sebagai penguasa.

Ia lantas membeli tanah di selatan kota yang dulu masih sepi dan letaknya di tepi sungai.

Di atas tanah yang mulanya milik pedagang tersebut, dibangunlah sebuah rumah peristirahatan yang menghadap ke sungai dan dikelilingi taman bunga yang luas.

Rumah ini dirancang menghadap ke arah sungai karena penghuninya bisa melihat lalu lalang perahu yang dulu jadi transportasi utama sebelum jalan raya berkembang.

Lalu, setelah pergantian kekuasaan yang terjadi di Eropa, Belanda dikuasai oleh Perancis di bawah kekuasaan Kaisar Napoleon Bonaparte.

Mengutip dprkpck.jatimprov.go.id, Napoleon Bonaparte mengutus seseorang dari Belanda untuk menjadi Gubernur Jenderal VOC di Hindia-Belanda sebagai bawahan Perancis.

Yang ditunjuk tersebut adalah Herman Willem Daendels, seorang militer, politikus, dan administrator Belanda yang paling dikenal karena membangun Jalan Raya Pos (Grote Postweg) dari Anyer ke Panarukan, yang sekarang jadi tulang punggung Jalur Pantai Utara (Pantura).

Di masa Daendels tersebut, Gedung Grahadi yang awalnya bertipe Oud Holland Stijl atau bangunan khas Belanda dianggap kurang megah.

Baca juga: Sejarah Singkat Gedung Grahadi, Rumah Dinas Gubernur Jatim yang Dibakar Massa

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan