Senin, 8 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

4 Demonstran Terbakar, Ketua PMII Cabang Seram Bagian Timur Sebut Ada Penyusup yang Nyalakan Api

Ketua PMII cabang SBT mengaku tak mengetahui siapa yang memantik api hingga menyebatkan empat orang peserta aksi tubuhnya terbakar

Dok. Pemkab SBT
BUPATI SBT - Bupati Fachri Husni Alkatiri bersama rombongan saat mengunjungi tiga aktivis di RSUD Bula, pasca demo bakar ban di kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025). Ketua PMII cabang SBT mengaku tak mengetahui siapa yang memantik api hingga menyebatkan empat orang peserta aksi tubuhnya terbakar 

Mengutip TribunAmbon.com, melalui Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Susanti Kacong, Fachri meminta para mahasiswa untuk jangan kapok menyuarakan aspirasi demi kepentingan masyarakat.

"Tadi Pak Bupati kasih semangat dan bilang cepat sehat. Jangan berhenti berdemo,"

"Tetap suarakan aspirasi, tapi harus lebih hati-hati dan penuh pertimbangan," ujar Susanti Kacong.

Selain itu, semua biaya rumah sakit juga ditanggung oleh Pemkab SBT.

"Pak Bupati menginstruksikan kepada Direktur RSUD agar semua biaya pengobatan ditiadakan. Pak Bupati juga memberikan santunan untuk ketiga korban," tandasnya. 

Kata Anggota DPRD SBT

Sementara itu, Ketua DPRD SBT, Risman Sibualami menyesalkan adanya korban dalam aksi demo Kamis pagi tersebut.

Ia menyesalkan insiden pembakaran ban bekas menimbulkan korban, karena seharusnya tak terjadi mengingat aparat keamanan sudah berusaha menghalangi.

Terlebih, banyak imbauan supaya aksi berjalan dengan tidak anarkis.

"Ada insiden yang kami juga sesali terhadap pembakar ban, dan ini sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian tapi mereka sendiri memaksa untuk melakukan seperti itu akhirnya yang terjadi adalah senjata makan tuan," ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Kepada TribunAmbon.com, kejadian pada Kamis pagi tersebut diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca juga: Fakta Terbakarnya 4 Demonstran imbas Bakar Ban di DPRD SBT: Aparat sempat Cegah, 2 Korban Luka Parah

"Kita tidak boleh flashback ke belakang lagi, tapi ini menjadi pelajaran buat kita semua," bebernya.

Ia juga menegaskan bahwa DPRD SBT tidak anti kritik.

"Demo boleh, kita tidak anti kritik, tidak alergi, kita tentu mendengar karena itu bagian dari pengawasan dari DPRD," kata dia.

Kronologi Kejadian

Sesaat sebelum kejadian, PMII tengah melakukan aksi demo sambil berorasi.

"Kami datang ke sini adalah bentuk dari kecintaan kami terhadap kondisi negara saat ini, banyak ketidakadilan hingga kriminalisasi terhadap teman-teman kami," teriak Andre Manipu, salah satu orator.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan