Selasa, 9 September 2025

Helikopter Jatuh di Tanahbumbu

6 Fakta Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Menewaskan 8 Orang, Terungkap Kondisi Korban dan Pesawat

8 orang tewas termasuk di dalamnya 3 WNA dalam insiden jatuhnya helikopter di Pegunungan Meratus, Kabupaten Tanahbumbu. Berikut fakta-faktanya

Penulis: Adi Suhendi
Kolase Banjarmasinpost.co.id/ nurholis huda/ saifurrahman
HELIKOPTER JATUH - Jenazah korban kecelakaan helikopter di Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Jumat dini hari (5/9/2025) (kiri) dan kondisi black box atau kotak hitam Helikopter PK RGH (kanan) 

Namun keadaannya sudah berwarna gelap dan tampak gosong seperti bekas terbakar. 

“Soal penyebab kecelakaan, itu ranah KNKT. Keluarga korban sudah kami hubungi,” tegasnya.

Black box atau kotak hitam bagian penting dalam pesawat terbang yang berfungsi menyimpan data penerbangan.

Black box biasanya merekam data penerbangan (FDR) dan merekam suara kokpit (CVR) dalam pesawat.

Biasanya black box berwarna oranye agar mudah ditemukan.

3. KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menjadi lembaga utama (leading sector) dalam investigasi kecelakaan helikopter tersebut.

Investigator Keselamatan Udara KNKT, Ony Soerjo Wibowo mengungkap KNKT wajib menerbitkan laporan awal (preliminary report) dalam 30 hari sejak kejadian.

Laporan itu berisi fakta awal yang dikumpulkan di lokasi, termasuk informasi dari Basarnas serta data dari black box.

Disampaikan dia, jika data black box bisa dibaca, maka proses analisis berjalan lancar, maka maksimal bisa 12 bulan. 

"Namun bila diperlukan penanganan khusus, bisa saja butuh lebih dari setahun,” jelasnya.

KNKT menargetkan laporan akhir investigasi dapat diselesaikan dalam waktu 12 bulan.

“Kami mohon doa masyarakat agar semua proses berjalan lancar, sehingga data bisa segera diambil dan laporan akhir dapat kami terbitkan tepat waktu,” ucap Ony.

4. Tujuan Penumpang Masih Misteri

Gubernur Kalsel, Muhidin, mengaku pihaknya belum mendapat keterangan dari perusahaan terkait alasan penerbangan tersebut.

Helikopter diketahui berangkat dari Bandara Gusti Sjamsir Alam (GSA) Kotabaru menuju Bandara Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Untuk kepentingan (tujuan korban apa, red), kami mungkin tidak bisa menyampaikannya karena ini adalah heli carteran,” kata Muhidin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan