Helikopter Jatuh di Tanahbumbu
6 Fakta Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Menewaskan 8 Orang, Terungkap Kondisi Korban dan Pesawat
8 orang tewas termasuk di dalamnya 3 WNA dalam insiden jatuhnya helikopter di Pegunungan Meratus, Kabupaten Tanahbumbu. Berikut fakta-faktanya
Penulis:
Adi Suhendi
Pihaknya mengaku tak bisa mengungkapkan tujuan kedatangan maupun detail profesi dari masing-masing penumpang yang menjadi korban.
“Kita tidak bisa menerawang untuk saat ini karena belum ada kejelasan dari pihak perusahaan untuk menyampaikan. Sampai saat ini belum ada informasi tujuannya apa,” jelasnya.
5. Identifikasi Korban Butuh Waktu 7 Hari
Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Muhammad El Yandiko, menyebut proses identifikasi korban bisa memakan waktu hingga lebih dari seminggu.
“Data ante mortem dari keluarga sedang kita cocokkan dengan hasil post mortem. Jika kondisi fisik tidak memungkinkan, pemeriksaan DNA akan dilakukan. Kami akan berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan,” katanya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalsel, Jumat (5/9/2025).
Polda Kalsel juga mendapat dukungan personel DVI dari Mabes Polri dan Pusdokkes.
Proses rekonsiliasi akan dipublikasikan secara resmi, dan setelah itu jenazah dikembalikan ke keluarga.
“Identitas korban ini sepenuhnya milik keluarga, jadi publikasi dilakukan atas persetujuan mereka,” ucapnya.
6. Investigasi Bakal Libatkan Pihak Asing
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan akan melibatkan pihak asing dalam investigasi kecelakaan helikopter di Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.
Investigator Keselamatan Udara KNKT, Ony Soerjo Wibowo mengatakan keterlibatan pihak asing merupakan prosedur standar internasional, terutama jika ada WNA yang menjadi korban.
“Begitu kejadian, dalam waktu sekitar 12 jam, kami sudah memberikan notifikasi kepada negara-negara yang terkait,” ujar Ony di VIP Lanud Syamsuddin Noor, Jumat (5/9/2025)
Menurutnya, Airbus sebagai pabrikan pesawat dari Prancis juga akan diundang atas insiden ini.
Selain itu, Jerman atau Inggris juga kemungkinan besar ikut serta sebagai perwakilan negara (accredited representative).
“Biasanya, mereka nanti akan mengirimkan orang ke Indonesia, atau bisa juga tidak, tergantung keputusan masing-masing negara,” ucapnya.
Selain pihak pabrikan, negara asal korban warga negara asing juga diberi informasi resmi.
Nantinya, perwakilan mereka dapat hadir untuk mengidentifikasi korban atau sekadar menerima data dari KNKT.
Proses ini akan dikoordinasikan dengan tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri dan Kementerian Luar Negeri.
(Banjarmasinpos.co.id/ Rifki Soelaiman/ Nurholis Huda/ Muhammad Fikri)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tujuan Kedatangan Penumpang Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Masih Misteri, Gubernur Kalsel Ungkap Ini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.