Aktivis Lingkungan Flores NTT Ditemukan Tewas, Sudah 5 Hari Polisi Belum Beri Penjelasan
Aktivis lingkungan Pulau Flores, Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30) ditemukan tewas di Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Bobby Wiratama
Tetapi pertanyaan-pertanyaan itu belum dijawab.
Lalu dalam keterangannya pada Selasa, Juliardi hanya menjelaskan barang-barang yang ditemukan di lokasi kejadian pada saat penemuan awal, seperti yang sudah dijelaskan.
"Hasilnya ya ditemukan barang-barang yang sudah dilansir sebelumnya," tulis Juliardi melalui pesan WhatsApp.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan mengaku beberapa hari belakangan sinyal di wilayah Nangaroro sedang tidak baik.
Saat ditanya soal apakah ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban, Juliardi belum bisa memastikan secara pasti.
Ia menjelaskan kepolisian akan mendalami isu keterlibatan Vian Ruma sebagai salah satu aktivis yang menolak proyek geotermal dan dikaitkan-kaitkan dengan kasus kematiannya.
"Nah itu yang kami coba dalami infonya," jawab dia.
Sementara itu, Dokter Lita yang memeriksa jasad korban juga enggan membeberkan kondisi korban.
"Hasil pemeriksaan sudah saya serahkan ke pihak kepolisian. Bisa langsung ke pihak kepolisian saja," ungkap Lita.
Vian Getol Tolak Proyek Geotermal
Vian Ruma dikenal sebagai sosok aktivis lingkungan.
Ia getol menolak proyek panas bumi atau geotermal di Kabupaten Nagekeo.
Lewat akun Instagram pribadinya @vian_ruma, Ia beberapa kali menyuarakan soal kelestarian.
Terakhir dirinya mengunggah foto, pada 7 Juni 2025.
Foto terakhirnya itu saat dirinya berkumpul dengan rekan-rekannya melakukan kampanye.
Mereka membawa gambar tangan dikepalkan dengan latar belakang kobaran api.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.