Aktivis Lingkungan Flores NTT Ditemukan Tewas, Sudah 5 Hari Polisi Belum Beri Penjelasan
Aktivis lingkungan Pulau Flores, Rudolfus Oktavianus Ruma alias Vian Ruma (30) ditemukan tewas di Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Bobby Wiratama
Proyek-proyek lainnya antara lain PLTP Mataloko (Ngada), dan PLTP Sokoria (Ende).
Penolakan Proyek
Sementara itu penolakan terhadap proyek geotermal di Flores, NTT, terus menggema hingga tahun 2025.
Seperti penolakan yang disampaikan Keuskupan Ende.
Uskup Agung Ende, Mgr. Paul Budi Kleden, menegaskan penolakan terhadap proyek geotermal di wilayah Keuskupan Agung Ende yang mencakup Kevikepan Ende, Mbay, dan Bajawa.
Dikutip dari Tribun Flores, dalam pernyataan video berdurasi 1 menit 5 detik pada 10 Januari 2025, Ia menyatakan sikap setelah mendengar kesaksian dari sejumlah orang di Sokoria dan Mataloko, serta berdiskusi dengan imam-imam di wilayah tersebut.
“Penting bagi umat dan masyarakat untuk turut menyuarakan penolakan terhadap proyek ini. Kita perlu mendorong resistensi melalui informasi yang jelas dan kesaksian masyarakat yang telah merasakan dampaknya,” tegas Mgr Paul Budi Kleden.
Mgr. Kleden menegaskan komitmen menjaga kepentingan masyarakat lokal serta memperingatkan bahwa proyek geotermal berpotensi merusak ekosistem dan kehidupan sosial warga.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Penemuan Mayat di Tonggo Nagekeo, Kaki Korban Menyentuh Bale-Bale.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Endra Kurniawan) (Tribunflores.com/Albert Aquinaldo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.