Sabtu, 6 September 2025

Atasi Krisis Air Bersih di Rembang Jateng, Jaringan Pipanisasi Sepanjang 600 Meter Dibangun

Keterbatasan sumber air telah dialami warga Desa Pasucen di Kabupaten Rembang dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora selama puluhan tahun.

Editor: Erik S
Istimewa
INFRASTRUKTUR AIR BERSIH - Jaringan pipanisasi dari sumber mata air di terowongan Brubulan ke permukiman warga Desa Pasucen di Rembang, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa Pasucen di Rembang, Jawa Tengah, telah dibangun sarana dan prasarana air bersih untuk mengatasi krisis air di wilayah tersebut.

Salamun, yang merupakan Kepala Desa Pasucen menceritakan masa kecilnya, di mana akses air bersih masih menjadi tantangan besar bagi warga desanya, terutama saat musim kemarau.

Saat dulu, Ia menyampaikan, warga harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air, dengan menenteng ember dan memikul jerigen.

Baca juga: 32.412 Jiwa di Paser Kaltim Kini Bisa Nikmati Fasilitas Air Bersih Sistem Perpipaan

Keterbatasan sumber air telah dialami warga Desa Pasucen di Kabupaten Rembang dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora selama puluhan tahun.

Utamanya saat musim kemarau, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kini, kondisi itu berubah setelah dibangun jaringan pipanisasi dari sumber mata air di terowongan Brubulan ke permukiman warga sejauh 100 meter-600 meter, serta tandon penampungan air oleh PT Semen Indonesia melalui anak usahanya, PT Semen Gresik.

“Hasilnya, hampir seluruh warga Pasucen sekarang bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci, tanpa harus bersusah payah lagi,” kata Salamun dikutip Sabtu (6/9/2025).

Jaringan pipanisasi merupakan sistem distribusi air yang menggunakan pipa-pipa terhubung untuk mengalirkan air dari sumber (seperti mata air, sumur, atau instalasi pengolahan) ke pemukiman, rumah tangga, atau fasilitas umum secara efisien dan berkelanjutan

Dalam kurun waktu 2017 hingga 2024, PT Semen Gresik telah menginvestasikan senilai Rp582,7 juta untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Pasucen dan Ngampel, meliputi sistem pipanisasi, tandon air, bak penampungan, serta pompa air.

Baca juga: Pangan Kasih Gelar Bazaar Galang Dana Dukung Proyek Penyediaan Air Bersih di NTT

Kini air bersih dapat mengalir langsung ke permukiman warga dengan total penerima manfaat mencapai 457 Kepala Keluarga (KK), yakni 250 KK di Desa Pasucen dan 207 KK di Desa Ngampel.

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, akses terhadap air bersih adalah kebutuhan dasar yang menjadi prioritas dalam mendukung kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi melalui program TJSL secara terukur dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan,” kata Vita. 
 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan