Atasi Krisis Air Bersih di Rembang Jateng, Jaringan Pipanisasi Sepanjang 600 Meter Dibangun
Keterbatasan sumber air telah dialami warga Desa Pasucen di Kabupaten Rembang dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora selama puluhan tahun.
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desa Pasucen di Rembang, Jawa Tengah, telah dibangun sarana dan prasarana air bersih untuk mengatasi krisis air di wilayah tersebut.
Salamun, yang merupakan Kepala Desa Pasucen menceritakan masa kecilnya, di mana akses air bersih masih menjadi tantangan besar bagi warga desanya, terutama saat musim kemarau.
Saat dulu, Ia menyampaikan, warga harus berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air, dengan menenteng ember dan memikul jerigen.
Baca juga: 32.412 Jiwa di Paser Kaltim Kini Bisa Nikmati Fasilitas Air Bersih Sistem Perpipaan
Keterbatasan sumber air telah dialami warga Desa Pasucen di Kabupaten Rembang dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora selama puluhan tahun.
Utamanya saat musim kemarau, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kini, kondisi itu berubah setelah dibangun jaringan pipanisasi dari sumber mata air di terowongan Brubulan ke permukiman warga sejauh 100 meter-600 meter, serta tandon penampungan air oleh PT Semen Indonesia melalui anak usahanya, PT Semen Gresik.
“Hasilnya, hampir seluruh warga Pasucen sekarang bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci, tanpa harus bersusah payah lagi,” kata Salamun dikutip Sabtu (6/9/2025).
Jaringan pipanisasi merupakan sistem distribusi air yang menggunakan pipa-pipa terhubung untuk mengalirkan air dari sumber (seperti mata air, sumur, atau instalasi pengolahan) ke pemukiman, rumah tangga, atau fasilitas umum secara efisien dan berkelanjutan
Dalam kurun waktu 2017 hingga 2024, PT Semen Gresik telah menginvestasikan senilai Rp582,7 juta untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih di Pasucen dan Ngampel, meliputi sistem pipanisasi, tandon air, bak penampungan, serta pompa air.
Baca juga: Pangan Kasih Gelar Bazaar Galang Dana Dukung Proyek Penyediaan Air Bersih di NTT
Kini air bersih dapat mengalir langsung ke permukiman warga dengan total penerima manfaat mencapai 457 Kepala Keluarga (KK), yakni 250 KK di Desa Pasucen dan 207 KK di Desa Ngampel.
Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni mengatakan, akses terhadap air bersih adalah kebutuhan dasar yang menjadi prioritas dalam mendukung kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi melalui program TJSL secara terukur dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan,” kata Vita.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Prakiraan Cuaca Semarang, Jumat 5 September 2025: Mayoritas Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Beasiswa Kuliah Sukoharjo Pintar 2025 Dibuka untuk 100 Mahasiswa, Ini Syarat Daftarnya |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Tengah Besok Jumat 5 September 2025: Salatiga Udara Kabur, Semarang Hujan |
![]() |
---|
Modus Sopir Bank Bawa Kabur Uang Rp10 Miliar dari Parkiran Bank Jateng Solo, Dikira Pindahkan Parkir |
![]() |
---|
Seorang Dokter di Pati Kena Mutasi 3 Kali dalam Sebulan oleh Sudewo, Padahal Punya Skil Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.