Selasa, 16 September 2025

Koper Merah, Karung Hingga Siasat Licik Pelaku Pembunuhan Bocah 5 Tahun di Konawe Selatan Sultra

AF mengeksekusi anak tetangganya ini di rumahnya, Kamis (11/9/2025). Setelah korban tak bernyawa, AF kemudian menyimpan jasadnya di dalam koper. 

|
Penulis: Dewi Agustina
Kolase foto/Dokumentasi Polres Konawe Selatan
PEMBUNUHAN - Foto pelaku dan koper merah. Polres Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya menangkap pelaku pembunuhan bocah berinisial NNH (5). Pelaku AF (21) ditangkap di di Desa Wonua Kecamatan Mowila Kabupaten Konsel, Sabtu (13/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - AF (21), warga Desa Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara tega membunuh seorang bocah perempuan berusia 4 tahun, NNH.

Desa Wonua merupakan salah satu dari 18 Desa di wilayah Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Desa Wonua mempunyai luas wilayah seluas 335 hektar dengan jumlah penduduk 927 Jiwa.

Desa Wonua merupakan desa yang luas wilayahnya didominasi oleh persawahan dan pegunungan.

AF mengeksekusi anak tetangganya ini di rumahnya, Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Keluarkan SKCK kepada DPO Pembunuhan, Oknum Polisi Ini Dimutasi dan Gagal Sekolah Perwira

Setelah korban tak bernyawa, AF kemudian menyimpan jasadnya di dalam koper. 

Dia lalu menyembunyikan jasad dalam koper itu di dalam lemari.

Sekitar waktu subuh keesokan harinya, pelaku AF kemudian memindahkan mayat korban ke dalam karung.

Jasad dalam karung itu dibuang sekitar 200 meter di belakang rumahnya.

 

 

Hingga pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 08.00 Wita warga kemudian menemukan jasad bocah itu.

Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan, AKP Laode Jefri Hamzah mengatakan, sebelum ditemukan mayat bocah itu, orang tua sempat melaporkan kehilangan korban.

Saat itu Kamis (11/9/2025) korban diketahui sedang bermain dengan sepupu sebayanya di halaman masjid dekat kediaman korban. 

Namun dia tidak pernah kembali ke rumah.  

Baca juga: 7 Fakta Penangkapan Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu

Upaya pencarian besar-besaran pun dilakukan oleh warga desa, termasuk orang tua korban.

Saat itulah pelaku AF menunjukkan sikap liciknya.

Dia sempat berpura-pura ikut dalam pencarian korban bersama warga dan orang tua NNH.

​"Pelaku AF sempat ikut mencari korban bersama masyarakat dan orang tua korban," ungkap AKP Laode Jefri Hamzah.

 

BOCAH TEWAS - Tim SAR Gabungan menemukan anak perempuan asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), NNH (5), dalam keadaan tak bernyawa terbungkus karung, Sabtu (13/9/2025) pagi. Keluarga mencurigai NNH tewas akibat dibunuh tetangganya. Pasalnya, ditemukan sandal yang diduga milik korban berada di rumah terduga pelaku. Selain itu, ditemukan pula barang bukti berupa gunting dan gorden yang terdapat bercak darah.
BOCAH TEWAS - Tim SAR Gabungan menemukan anak perempuan asal Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), NNH (5), dalam keadaan tak bernyawa terbungkus karung, Sabtu (13/9/2025) pagi. Keluarga mencurigai NNH tewas akibat dibunuh tetangganya. Pasalnya, ditemukan sandal yang diduga milik korban berada di rumah terduga pelaku. Selain itu, ditemukan pula barang bukti berupa gunting dan gorden yang terdapat bercak darah. (Istimewa via Tribun Sultra)

 

​Pelaku AF bahkan sengaja memberikan arahan yang menyesatkan.

Ia mengarahkan warga untuk melakukan pencarian di sisi kanan jalan raya.

Padahal lokasi di mana ia membuang jenazah korban adalah di sisi kiri jalan.

​"Keterangan itulah yang membuat kami mulai mencurigai pelaku," jelas Jefri.

Jasad NNH akhirnya ditemukan warga di salah satu kebun dengan kondisi di dalam karung, Sabtu (13/9/2025) pagi.

Polisi yang mencurigai AF kemudian langsung melakukan pemeriksaan. 

Setelah diinterogasi intensif dan dihadapkan dengan bukti-bukti yang kuat, pelaku AF akhirnya tak bisa mengelak.

​Meskipun sempat membantah, AF akhirnya mengakui perbuatannya.

"Sempat membantah, tapi kita interogasi dia kemudian mengakui," kata Jefri.

Awal Kecurigaan Keluarga

Sebelumnya, ayah korban, P mencurigai bahwa anaknya adalah korban pembunuhan.

Pelakunya diduga adalah tetangganya yang tinggal tak jauh dari kediamannya.

P mengaku menemukan sandal yang diduga milik anaknya berada di rumah tetangganya tersebut.

"Sandal anakku ada di depan rumah pelaku. Anakku hilang sejak pukul 16.00 Wita, dan hanya sandalnya ditemukan di depan rumah itu," ungkap P.

P juga mengaku menemukan sebuah gunting dan gorden dengan bercak darah di kediaman tetangganya tersebut.

Hanya saja, P mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti bagaimana pelaku menghabisi nyawa anaknya tersebut.

Namun dia memperoleh informasi bahwa seseorang yang mengaku sebagai pelaku sudah menyerahkan diri ke kepolisian dan ditahan.

"Kami dapat anakku di hutan. Pelakunya sudah menyerahkan diri, sudah ditangkap dan diamankan," katanya.

Menurut pengakuannya, terduga pelaku sekaligus tetangganya itu berinisial AF. 

Kendati demikian, P mengaku jarang berkomunikasi dengan terduga pelaku.

"Saya jarang komunikasi dengan mereka karena sibuk kerja," jelasnya.

Kronologis Penemuan Mayat

NH sebelumnya tengah bermain bersama sepupu sebayanya di halaman masjid dekat kediaman korban. 

Namun dia tidak pernah kembali ke rumah. 

Pihak keluarga bersama warga setempat langsung melakukan pencarian kepada korban NH.

Namun hingga malam hari, NH tak kunjung ditemukan.

Jumat (12/9/2025) sore aparat desa setempat melaporkan hal ini ke kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari. 

Selama kurang lebih dua hari pencarian, Tim gabungan akhirnya menemukan korban di dalam area hutan perkebunan dalam kondisi meninggal dunia terbungkus karung. 

Dugaan Pelecehan

NH diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh  AF.

Pelaku AF kini telah diamankan di Mako Polres Konawe Selatan setelah menyerahkan diri.

"Keterangan sementara tersangka lakukan pelecehan seksual sebelum bunuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri.

Hasil investigasi kepolisian menemukan sejumlah barang bukti di kediaman pelaku, antara lain:

  • koper berwarna merah
  • bantal
  • guling
  • selimut
  • sarung milik pelaku 
  • sandal milik korban NH
  • celana milik korban NH

Sosok Korban

Paman korban, Dimas menyebut NH merupakan anak satu-satunya dari pasangan P dan A, warga Desa Toluwonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan

"Anak tunggal, kasihan, keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, apalagi orang tuanya," kata Dimas.

Ayah korba, P bekerja di salah satu perusahaan tambang di Konawe Utara. 

Dimas berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku. 

"Pelaku harus dihukum seadil-adilnya," tegas Dimas.

(TribunnewsSultra:Sugi Hartono/Annisa Nurdiassa)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Pilu Sebelum Dibunuh, Bocah Perempuan di Konawe Selatan Diduga Dilecehkan, Pelaku Akui Perbuatan

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Mayat Bocah Perempuan di Konawe Selatan Sempat Diisi Dalam Koper, Sebelum Dipindahkan ke Karung

Sumber: Tribun Sultra
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan