Jumat, 12 September 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

SOSOK Prajurit TNI yang Diduga Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Masih Rahasia

Pemeriksaan prajurit TNI yang diduga terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta oleh Pomdam Jaya masih dilakukan.

Penulis: Gita Irawan
Kolase Tribunnews/net
PEMBUNUHAN KEPALA CABANG BANK - Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta alias MIP (37) saat diculik oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di parkiran Lotte Grosir, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Jasad korban ditemukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa. Pemeriksaan prajurit TNI yang diduga terlibat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta oleh Pomdam Jaya masih dilakukan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pemeriksaan prajurit TNI yang diduga terlibat kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya masih dilakukan hingga hari ini Jumat (12/9/2025).

Terhitung, hari ini memasuki hari ketiga pemeriksaan sejak dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kasus tersebut diungkap ke publik.

"Masih terus berlanjut untuk pemeriksaan dan pendalamannya," kata Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/9/2025).

Ia tak menjawab pertanyaan terkait sejak kapan persisnya prajurit tersebut mulai diperiksa.

Selain itu, Donny tidak menjawab lebih lanjut sejumlah pertanyaan terkait jumlah maupun pangkat prajurit yang diperiksa oleh jajaran Pomdam Jaya.

Dia juga tidak menjawab pertanyaan terkait status prajurit tersebut apakah sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum, ataupun ditahan atau tidak.

Baca juga: Reza Indragiri Ungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta di Bekasi

Sebelumnya diberitakan, informasi keterlibatan oknum prajurit TNI dalam kasus tersebut juga diungkap oleh pengacara tersangka klaster penculikan Kacab Bank BUMN, Adrianus Agal.

Agal menduga ada keterlibatan oknum aparat berinisial F yang meminta kliennya menculik Ilham Pradipta.

Dia juga sebelumnya pernah meminta perlindungan hukum kepada Panglima TNI dan Kapolri karena adanya dugaan keterlibatan oknum tersebut.

Terkini, Agal mengapresiasi pemeriksaan oknum prajurit yang saat ini tengah dilakukan oleh pihak Pomdam Jaya.

Namun demikian, ia tak mau berbicara banyak.

"Yang pasti kami apresiasi lah, karena ada kode etik yang kami tidak boleh mendahului untuk bicara ke media tapi yang pasti bahwa informasi itu iya seperti itu," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Kenang Meninggalnya Ilham Pradipta, Ratusan Bikers Berbagai Komunitas Gelar Riding Bareng

Agal menambahkan dari hasil  pengembangan total tersangka yang sudah ditahan kurang lebih 15 orang.

"Diawal saya menjelaskan 3 klaster kemudian berkembang empat klaster, klaster intelek, klaster eksekutor, klaster penjemputan paksa, dan klaster pengintai," pungkasnya.

Sementara itu Polda Metro Jaya belum memberikan respons perihal keterlibatan oknum prajurit TNI atas kasus pembunuhan kacab Bank BUMN.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan