Selasa, 16 September 2025

Injak Siswa Tidur di Kelas, Guru di Boyolali Justru Dikenal Tak Pernah Marah, Warga Geruduk Sekolah

H, guru di Boyolali yang injak tiga siswa di kelas dikenal santun dan tak pernah marah. Buntut kejadian itu, H dilaporkan ke polisi.

TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN KEKERASAN - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat ditemui Rabu (10/9/2025). Puluhan warga mendatangi SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025) untuk menuntut agar salah satu oknum guru dikeluarkan dari sekolah. Tuntutan itu muncul setelah guru tersebut diduga melakukan kekerasan terhadap seorang siswa kelas XI. 

TRIBUNNEWS.COM - Guru SMA Negeri Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berinisial H, menjadi sorotan setelah menginjak siswa yang tidur di kelas.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/8/2025). Saat itu, tiga siswa kedapatan tidur tengkurap di lantai kelas.

Akan tetapi, ketika dibangunkan, mereka tak merespons. H lantas berjalan mendekat sambil menginjak tubuh tiga siswa itu.

Dua siswa akhirnya terbangun, namun satu lainnya tak bangun lantaran diketahui menderita sakit di punggung.

Meski jadi sorotan usai injak siswa, H tak punya rekam jejak melakukan kekerasan terhadap siswa sebelumnya.

Ia bahkan dikenal sebagai pribadi yang santun dan tak pernah marah. Pihak sekolah pun tak pernah melihat H kehilangan kesabaran menghadapi muridnya.

"Malah saya dulu kira beliau guru agama. Nesu (marah) itu saya belum pernah lihat. Waktu kejadian itu katanya sambil bercanda," kata Plt Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, kepada TribunSolo.com, Minggu (14/9/2025).

Djoko pun menegaskan, tindakan H murni kesalahan pribadi dan sama sekali tak ada hubungannya dengan kebijakan sekolah.

"Memang tak ada SOP (Standar Operasional Prosedur) khusus untuk membangunkan siswa yang tidur di kelas."

"Tapi sekolah sudah menetapkan SOP anti-bullying dan anti-kekerasan. Tindakan menginjak siswa itu jelas tak dibenarkan," ungkap Djoko.

Djoko menuturkan, sebelum menginjak tiga siswa yang tidur di kelas, H sempat melontarkan kalimat yang dinilai bercanda.

Baca juga: Keluarga Korban Ungkap Kronologi Guru Injak Murid di Boyolali, Polisi Selidiki

"Yo cah yo di idak-idak gen mari kesel e (Ya anak-anak ya, diinjak biar sembuh capeknya)," ucapan H yang ditirukan Djoko.

Adapun buntut dari tindakan H itu, puluhan warga sempat menggeruduk SMA Negeri Cepogo pada Rabu (10/9/2025).

Warga menuntut agar guru tersebut dikeluarkan dari sekolah sebab sudah melakukan kekerasan terhadap siswa kelas XI.

Djoko menyebut, satu siswa yang memiliki riwayat sakit punggung sudah dibawa ke tukang pijat setelah diinjak oleh H.

Keesokan harinya, H melakukan kunjungan ke rumah siswa itu.

"Kita komunikasi dengan keluarganya juga sudah sehat, ndak apa-apa," jelasnya.

Meski sudah pulih, siswa tersebut tidak langsung kembali bersekolah dan baru masuk beberapa hari setelahnya.

Djoko pun mengira masalah itu telah selesai setelah kunjungan dan kehadiran siswa kembali ke sekolah.

Namun, berselang beberapa hari, warga menyampaikan keinginan untuk bertemu dengan pihak sekolah.

Dalam pertemuan itu, warga meminta agar sekolah mengambil langkah tegas kepada H.

Menanggapi permintaan itu, pihak sekolah lantas mengembalikan guru tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

"Kewenangannya kan ada di sana. Habis ini kita koordinasikan ke Dinas Pendidikan," tandas Djoko.

Dilaporkan ke Polisi

Sementara itu, keluarga korban tak terima atas kejadian tersebut dan melapor ke Polsek Cepogo.

Baca juga: Dikeroyok Diduga Aparat saat Ricuh di Pejompongan: Ada Bekas Injak di Kepala Driver Ojol

Kakak korban, Nanang Setiono menuturkan, adiknya diinjak di bagian punggung oleh H, sedangkan dua temannya diinjak di bagian pantat.

Usai diinjak, Nanang menyebut, adiknya sempat mengalami kejang-kejang.

"Setelah kejadian, adik saya berusaha menyembunyikan rasa sakitnya dari keluarga."

"Namun setelah mengalami kejang-kejang, ia akhirnya mengaku bahwa punggungnya masih sakit," jelas Nanang, Kamis (11/9/2025), dilansir TribunJateng.com.

Disebutkan, H sempat membawa korban ke tukang pijat usai kejadian. Namun, sakit di bagian punggung korban disebut tak lekas sembuh.

Tak terima dengan kejadian itu, keluarga memutuskan menempuh jalur hukum.

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan membenarkan terkait laporan tersebut.

"Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut," ujarnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Puluhan Warga Geruduk SMA Negeri Cepogo Boyolali, Tuntut Guru Diduga Lakukan Kekerasan Dipecat dan di TribunJateng.com dengan judul Guru SMAN 1 Cepogo Boyolali Injak Murid Dilaporkan Polisi, Ini Kronologi Versi Keluarga Korban

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo, TribunJateng.com/Ardianti WS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan