Berita Viral
Update Kondisi Bocah TK di Solo yang Alat Vitalnya Dilukai Teman, Akhirnya Disunat
Balita di TK Aisyiyah 10 Sangkrah, Solo harus menjalani tindakan sunat sebagai bagian dari penanganan medis usai alat vitalnya terluka.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Bobby Wiratama
“Ya awalnya kelihatannya orang tua korban itu sempat melapor ke beberapa instansi, termasuk laporan ke Bu Wakil."
"Cuma setelah ini kemarin sudah diketemukan lewat sekolah dimediasi, termasuk didampingi oleh Dinas tadi kelihatannya menempuh jalan kekeluargaan karena paham bahwa ini kejadian anak dengan anak,” ujar Dwi, Senin.
Dwi menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai tindakan yang berisiko membahayakan orang lain.
“Yang perlu dipahamkan tadi tanggung jawab anak yang menjadi pelaku itu harus tahu harus memahamkan anaknya supaya tidak akan terulang kejadian serupa ke depannya."
"Apa yang diperbuat oleh anak itu kan jadi tanggung jawab orang tua,” jelasnya.
Sebagai bentuk empati, Dwi juga meminta agar orang tua pelaku turut membantu proses pemulihan korban dan menanggung kerugian yang ditimbulkan.
“Kondisi saat ini ya mestinya satu ya berempati pada korban kalau bisa membantu upaya menolong terkait dengan pemulihannya. Yang kedua memberikan pemahaman kepada anaknya supaya tidak melakukan perbuatan yang kemungkinan berisiko mencelakai atau merugikan orang lain gitu. Nah itu kan konsep orang tua yang punya tanggung jawab untuk itu,” tambahnya.
Ia juga menyoroti perlunya pendampingan intens terhadap pelaku, mengingat usia anak yang belum cukup untuk memahami konsep-konsep tertentu.
“Pelaku ini juga harusnya dipahamkan, nanti keluarganya harus punya tanggung jawab juga untuk memahamkan kepada anak ini. Supaya apa pemikiran-pemikiran yang mungkin melebihi usianya atau melebihi masanya itu ya harusnya didampingi."
"Jadi hal yang terkait yang konsep khitan seperti apa nih segala macam itu kan asumsi saya belum sampai waktunya untuk dia kenal,” tuturnya.
Sebelumnya, Dwi menyebut kejadian ini tak ada unsur kesengajaan.
Ia menduga insiden itu terjadi karena anak-anak tersebut berniat bermain seolah-olah sedang melakukan khitan tanpa memiliki pengetahuan yang memadai.
Gunting yang semula dipakai untuk prakarya, justru digunakan seakan menjadi alat khitan.
Ia menjelaskan, awalnya kegiatan prakarya berjalan lancar dengan pendampingan guru.
Namun, kejadian pada Kamis (11/9/2025) yang membuat korban terluka di bagian alat vital terjadi di luar pengawasan guru.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Insiden Mainan Khitan Anak TK Sangkrah Solo Berakhir Damai, Orang Tua Pelaku Diminta Bantu Pemulihan.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.