Kamis, 6 November 2025

Sosok & Kiprah Abdul Kadir, Ketua Dewan Adat Dayak yang Meninggal di RS Selasa Malam

Sebelum meninggal kondisi kesehatan Abdul Kadir memang menurun. Beberapa kali dia masuk rumah sakit.

Penulis: Dewi Agustina
KOLASE FOTO ARIANTO UNTUK BPOST GROUP
KETUA DEWAN ADAT DAYAT MENINGGAL - Abdul Kadir, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal dunia, Selasa (16/9/2025) malam. Foto tengah, kenangan Arianto (kanan) bersama almarhum Abdul Kadir (tengah).(kiri & kanan) Suasana rumah duka di Desa Pulausari, Rabu (17/9/2025) pagi. 


TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Abdul Kadir, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal dunia, Selasa (16/9/2025) malam. 

Anggota Dewan Pakar Komunikas DAD Kalsel, Arianto mengatakan Abdul Kadir meninggal di rumah sakit di Kota Pelaihari. 

Baca juga: Di Depan Warga Dayak, Wapres Gibran Pastikan Pembangunan IKN Lanjut

Dewan Adat Dayak (DAD) adalah lembaga adat resmi yang mewakili masyarakat suku Dayak di berbagai wilayah Kalimantan. 

DAD berfungsi sebagai penjaga, pelestari, dan pengembang nilai-nilai budaya, hukum adat, serta kearifan lokal Dayak dalam kehidupan sosial dan pemerintahan.

"Kami sangat kehilangan sosok yang sangat arif, sosok orang tua yang kami segani," kata Arianto mengutip Banjarmasin Post, Rabu (17/9/2025).

 

Abdul Kadir Ketua Dewan Adat Dayak Meninggal_1
KETUA DEWAN ADAT - Abdul Kadir, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan (Kalsel) meninggal dunia, Selasa (16/9/2025) malam. Foto kenangan Anggota Dewan Pakar Komunikas DAD KalselArianto (kanan) bersama almarhum Abdul Kadir (tengah) Ketua DAD Kalsel.

 

Menurut rencana jenazah Abdul Kadir akan dikebumikan Kamis (17/9/2025) siang ini di Desa Pulausari, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Arianto mengatakan belakangan ini kondisi kesehatan Abdul Kadir memang menurun. Beberapa kali dia masuk rumah sakit.

"Semoga beliau mendapat tempat yang tinggi di sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa dalam ketabahan," ucap Arianto.

Baca juga: Dewan Adat Dayak Kotim Tolak Transmigrasi, Begini Tanggapan Gubernur Kalteng

Sosok & Kiprah Abdul Kadir

Arianto mengatakan Abdul Kadir merupakan figur yang sangat aktif. 

Selain berkiprah di DAD, juga cukup lama menjadi pengurus Pemuda Panca Marga (PPM).

"Saya selaku ketua PPM Provinsi Kalsel juga sangat kehilangan. Kami sangat mengapresiasi tinggi atas kiprah beliau selama ini di PPM," kata Arianto.

Hal senada juga diungkapkan Kamaruddin, bendahara DAD Kalsel.

Kamaruddin mengatakan Abdul Kadir adalah sosok pemimpin yang mengayomi anggota. 

Dia juga gigih berjuang membela hak-hak masyarakat kecil, warga yang terpinggirkan.

"Beliau selama hidup konsisten memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, masyarakat kecil tanpa pamrih," tandas Kamaruddin.

Kamaruddin yang datang melayat ke rumah duka di RT 6 Dusun 2 Desa Pulausari, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanah Laut (Tala), menyatakan sangat kehilangan sosok Abdul Kadir.

"Sungguh kami teramat berduka, kami sangat kehilangan. Kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam," kata  Kamaruddin yang juga menjabat Pj Ketua DAD Tanahlaut ini.

Dia mendoakan amal ibadah almarhum diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah.

Abdul Kadir dikenal luas sebagai tokoh adat yang arif, mengayomi, dan gigih memperjuangkan hak-hak masyarakat Dayak serta warga kecil tanpa pamrih.

Abdul Kadir menjabat sebagai Ketua Umum DAD Provinsi Kalimantan Selatan, dan aktif memperkuat kelembagaan adat di berbagai kabupaten, termasuk pelantikan pengurus DAD Kotabaru masa bakti 2024–2029.

Ia dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan masyarakat, dan aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Panca Marga (PPM).

Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya sinergi antara adat dan pemerintah daerah untuk menjaga kerukunan, meredam konflik, dan memperkuat pelaksanaan hukum adat.

Abdul Kadir memiliki visi untuk menjadikan DAD sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan yang inklusif dan pelestarian budaya Dayak.

Ia juga aktif menyuarakan pentingnya kerukunan antar suku dan ormas, termasuk dalam acara pelantikan organisasi BAPASAK dan TABAS di Kalimantan Selatan.

Banyak tokoh adat dan masyarakat menyampaikan duka mendalam atas kepergiannya.

Mereka menyebutnya sebagai figur orang tua yang bijak dan sangat dihormati.

Sosoknya meninggalkan jejak kuat dalam perjuangan adat dan sosial di Kalimantan Selatan. 

Tentang Dewan Adat Dayak

Dewan Adat Dayak (DAD) adalah lembaga adat resmi yang mewakili masyarakat suku Dayak di berbagai wilayah Kalimantan. 

DAD berfungsi sebagai penjaga, pelestari, dan pengembang nilai-nilai budaya, hukum adat, serta kearifan lokal Dayak dalam kehidupan sosial dan pemerintahan.

Fungsi dan Peran Utama Dewan Adat Dayak

  • Penegakan Hukum Adat. DAD menjadi rujukan utama dalam menyelesaikan konflik sosial, sengketa tanah adat, dan pelanggaran norma adat melalui mekanisme hukum adat yang diakui masyarakat.
  • Pelestarian Budaya dan Tradisi. DAD aktif menjaga warisan budaya Dayak seperti upacara adat, bahasa daerah, seni tari, musik tradisional, dan sistem kepercayaan lokal.
  • Kemitraan dengan Pemerintah Daerah. DAD berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat adat dan pelaksanaan otonomi daerah.
  • Pemberdayaan Masyarakat Adat. Mendorong partisipasi aktif masyarakat Dayak dalam pembangunan, pendidikan, dan ekonomi berbasis kearifan lokal.

Penulis: (BanjarmasinPost.co.id/BL Roynalendra N) (Tribunnews.com/Wik) 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Innalillahi, Ketua Dewan Adat Dayak Kalsel Meninggal Dunia, Dimakamkan di Pulausari Tanahlaut

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ketua DAD Kalsel Dikenal Sosok Mengayomi, Tanpa Pamrih Bela Kepentingan Warga Kecil

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved