Jejak Terakhir Vira, Mahasiswi Unram Berprestasi yang Hidupnya Terhenti di Pantai Nipah
Mahasiswi Unram Ni Made Vaniradya Puspa Nitra tewas dibunuh di Pantai Nipah, keluarga bantah isu bela diri dan sebut korban penari.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram, ditemukan tewas di Pantai Nipah, Lombok Utara, dalam kasus pembunuhan yang mengguncang publik.
Ni Made Vaniradya Puspa Nitra, atau akrab disapa Vira, adalah seorang mahasiswi Universitas Mataram (Unram) berusia 19 tahun yang dikenal sebagai pribadi berprestasi, aktif di bidang akademik dan seni tari.
Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Agrobisnis kelas internasional dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna, yakni 3,98. Vira juga aktif tampil dalam pertunjukan tari Bali sejak kecil dan tidak pernah mengikuti pelatihan bela diri, seperti yang sempat diisukan.
Vira ditemukan tewas secara mengenaskan di Pantai Nipah, Lombok Utara, pada 28 Agustus 2025. Tersangka pembunuhan adalah teman dekatnya sendiri, Radiet Ardiyansyah, yang awalnya mengaku sebagai korban begal. Hasil penyelidikan forensik menunjukkan adanya luka serius di tubuh korban, termasuk dugaan kekerasan seksual. Barang bukti seperti bambu, batu, dan bercak darah mengandung DNA tersangka.
Tersangka sempat mengirim pesan bernada rayuan kepada adik korban melalui Instagram, hanya beberapa hari setelah kejadian, memicu kemarahan keluarga. Keluarga korban membantah keras isu bela diri yang dianggap menyesatkan dan tidak sesuai dengan karakter Vira.
Di tengah penyelidikan yang menetapkan teman dekatnya sebagai tersangka, keluarga korban membantah keras isu bahwa Vira menguasai bela diri. Menurut ayahnya, I Ketut Nitra Bagia Vira, Vira adalah sosok yang lembut, berprestasi di bidang akademik, dan aktif dalam seni tari, bukan bela diri seperti yang beredar.
Keluarga Ni Made Vaniradya Puspa Nitra (19), mahasiswi Universitas Mataram (Unram) yang tewas dibunuh di Pantai Nipah, Lombok Utara, membantah jika korban menguasai bela diri Karate seperti yang diisukan.
Ayah korban, I Ketut Nitra Bagia Vira mengungkapkan, sosok mendiang anaknya itu dikenal keluarga sebagai anak yang berprestasi di bidang akademik dan hanya menguasai seni tari. Korban tidak pernah ikut dalam kegiatan pelatihan bela diri apapun.
Vira dimata keluarga hanya sosok yang polos dan sering ikut terlibat dalam kegiatan di sanggar tari dan memang sering tampil dalam pertunjjukan.
“Vira dari kecil ikut sanggar tari, dia tidak pernah ikut belajar bela diri,” ucap Nitra, Rabu (24/9/2025).
Nitra menambahkan, kemampuan putrinya lebih menonjol di bidang akademik dan seni.
“Jenis tarian yang digeluti anak saya itu semacam tari Bali, sering dia pentas, bahkan di kampus juga dia tampil,” katanya.
Senada dengan Nitra, Ibu korban, Ning Purnamawati, juga menegaskan, sebagian besar waktu Vira dihabiskan untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-teman kampus.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Vira bahkan nyaris sempurna, dengan nilai terakhir mencapai 3,98.
“Kalau ada yang bilang anak saya bisa bela diri, itu tidak benar. Dia anaknya fokus belajar, aktif di seni, dan orangnya baik,” tegas Ning.
Selain itu, Vira juga terpilih masuk kelas internasional Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram berkat prestasi akademiknya yang konsisten tinggi.
Sebelumnya, Polres Lombok Utara menetapkan Radiet Ardiyansyah, teman dekat korban, sebagai tersangka tunggal pembunuhan.
Radiet sempat mengaku peristiwa di Pantai Nipah pada 28 Agustus lalu merupakan aksi begal, namun penyidik menyatakan pengakuan itu hanya alibi.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, mengatakan keterlibatan Radiet terungkap dari hasil analisis forensik. DNA tersangka ditemukan pada sejumlah barang bukti, termasuk sebilah bambu, beberapa batu, pakaian, serta bercak darah.
“Penyelidikan kami mengerahkan semua sumber daya, mulai dari pemeriksaan ahli pidana, kriminologi, hingga forensik. Kami juga melakukan tes poligraf dan psikologi terhadap tersangka untuk memastikan hasil yang akurat,” tegas Agus.
Keluarga Sebut Pelaku Rayu Korban
Gerak-gerik Radiet Ardiansyah, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Mataram (UNRAM), Ni Made Vaniradya Puspa Nitra, mulai menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga korban.
Kecurigaan itu muncul lantaran Radiet tidak menunjukkan tanda-tanda duka setelah peristiwa kematian Vira. Sebaliknya, keluarga korban justru menemukan Radiet mengirim pesan kepada adik korban melalui Direct Message (DM) Instagram.
Tersangka Kasus Mahasiswi UNRAM Terciduk Rayu Adik Korban Lewat Instagram
“Sekitar tiga hari pasca kejadian itu, saya pernah membaca DM-nya Radiet ke adek korban itu. Lumayan geli saya bacanya,” ujar Pasek saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).
Pasek menilai, tindakan tersangka tersebut tidak menunjukkan rasa bersalah. Isi DM itu justru merayu adek korban dengan mengajaknya nongkrong untuk minum kopi.
“Tidak ada permintaan maaf. Tapi lebih kepada merayu, mengajak adek korban yang notabene cewek dan masih kelas 1 SMP nih, mau diajak nongkrong minum kopi,” kata Pasek.
Gerak-gerik tersangka ini juga dibenarkan oleh kedua orang tua korban. Namun, mereka enggan menyebarkan tangkapan layar dari isi DM tersebut ke publik.
Sementara itu, keluarga Radiet Ardiansyah menolak memberikan komentar mengenai hal ini. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum tersangka untuk menanggapi.
Mewakili keluarga tersangka, M. Imam Zarkasi, selaku kuasa hukum menegaskan, seluruh informasi terkait kasus ini telah dimuat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Ia pun meminta publik tidak berasumsi lebih jauh terkait tersangka aktif bersosial media bahkan mengirim DM ke adek korban.
“Jauh lah itu (kaitannya dengan kasus). Jadi (Radiet) bersosial media itu ya sekedar lah,”
jelasnya singkat.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com
Sumber: Tribun Lombok
Mengingat Kata Fadli Zon Menyangkal Ada Pemerkosaan Massal Mei 1998, Berujung Digugat ke PTUN |
![]() |
---|
Mahasiswi Unram Ditemukan Tewas Usai Kencan di Pantai Nipah, Ada Luka Robek di Alat Vital |
![]() |
---|
Kisah Mahasiswa Selamatkan Foto Pahlawan Nasional dari Kobaran Api saat Gedung DPRD NTB Terbakar |
![]() |
---|
Pasangan Kekasih Diserang OTK saat Nikmati Indahnya Pantai Nipah, Vany Tewas, Radit Terluka Parah |
![]() |
---|
Cerita Keluarga soal Detik-detik Penemuan Jasad Mahasiswa Unram di Pantai Nipah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.