Program Makan Bergizi Gratis
Siswa di Ciamis Mual dan Pusing usai Konsumsi Menu MBG: Ayamnya Bau, Sayurnya Masam
52 siswa SMPN 4 Pamarican keracunan usai makan MBG. Ayam bau dan sayur masam picu mual, pusing, muntah. 2 dirujuk ke RSUD Banjar.
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 52 siswa SMPN 4 Pamarican, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (29/9/2025).
Mereka mengalami gejala mual, pusing, dan muntah-muntah.
Hal itu diakui seorang siswi Kelas VII B SMPN 4 Pamarican, Nazwa.
Dia merasa mual dan pusing setelah mengonsumsi MBG.
“Saya merasa mual dan pusing,” kata dia.
Para pelajar mengonsumsi menu MBG yang terdiri dari ayam goreng, sayur labu siam jagung, dan tahu goreng pada Senin sekitar pukul 10.00 WIB.
Namun usai disantap, puluhan siswa justru merasakan mual, pusing, hingga tubuh lemas.
“Makanan yang dimakan ayam goreng, sayuran, tahu, tapi ayamnya agak bau. Setelah itu banyak teman mulai sakit perut,” tutur Nazwa.
Hal serupa juga disampaikan Nizam.
Dia mengakui sempat tercium daging ayam bau, dan sayurnya terasa masam.
“Menunya sayur, ayam, tahu. Ayamnya kaya bau basi, sayurnya agak asam,” sambung Nizam, siswa kelas VIII D yang juga merasakan gejala yang sama.
Kondisi mereka membuat panik pihak sekolah. Beberapa siswa terpaksa dibaringkan di ruang kelas menunggu pertolongan medis.
Petugas medis dari Puskesmas Kertahayu dan Pamarican datang dengan ambulans, sementara sebagian siswa harus dirujuk ke rumah sakit.
Menurut data sekolah, sebanyak 52 siswa mengalami gejala keracunan.
Dua di antaranya dirujuk ke RSUD Kota Banjar, 13 ditangani di Puskesmas Pamarican, dan 5 siswa di Puskesmas Banjarsari, sementara lainnya bisa tertangani di sekolah dan langsung pulang.
“Distribusi MBG hari ini baru untuk kelas 7 dan 8 saja. Jadi yang terdampak hanya kelas 7 dan 8," kata Yuni, wali kelas VIII C.
Penjelasan Pihak Sekolah
Wali Kelas VIII SMPN 4 Pamarican, Yuni, mengatakan siswa mulai mengeluhkan gejala setelah mereka mengonsumsi MBG.
“Awalnya beberapa anak mengeluh pusing dan mual, lalu jumlahnya semakin banyak. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah dan tenaga kesehatan untuk menangani mereka,” ujar Yuni.
Dari total 52 siswa yang terdampak, 2 orang dirujuk ke RSUD Kota Banjar, 13 siswa mendapat perawatan di Puskesmas Pamarican, dan 2 lainnya dibawa ke Puskesmas Banjarsari.
Sementara siswa lain ditangani langsung di sekolah dengan bantuan tenaga medis.
Hingga kini, penyebab keracunan masih dalam penyelidikan.
Pihak sekolah dan petugas kesehatan telah mengamankan sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut.
“Kami berharap anak-anak segera pulih dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambah Yuni.
Untuk mencegah kejadian serupa, pihak sekolah langsung menghentikan pembagian MBG ke kelas lainnya.
Muspika Pamarican, termasuk camat, kepolisian, dan TNI, turut membantu proses evakuasi dan penanganan siswa.
Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com
Sumber: Tribun Jabar
Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo Sebut Penerima MBG Sudah Hampir Capai 30 Juta Anak, Keracunan Hanya 0,000017 Persen |
---|
Respons dan Harapan Orang Tua Seiring Maraknya Pemberitaan Keracunan MBG |
---|
Anggota DPR Irma Suryani Sebut Program MBG di Indonesia Tak Perlu Diatur UU Seperti di Finlandia |
---|
Keluhan Guru di Jakarta Soal Program MBG: Tambah Beban Kerja dan Ambil Porsi Jam Belajar Siswa |
---|
52 Siswa SMPN 4 Pamarican di Ciamis Keracunan MBG, Menu Ayam dan Labu Diduga Jadi Biang Kerok |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.