Berita Viral
Solidaritas untuk Pemain Ketipung di Klaten, Seniman Gelar Aksi Damai, Abah Lala Soroti Penganiayaan
Pemain ketipung dianiaya saat tampil di pesta pernikahan Klaten, kursi lipat jadi senjata, 3 pelaku ditangkap. Ratusan seniman gelar aksi damai.
TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video pengeroyokan yang dialami pemain ketipung di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah.
Korban bernama Ryan Wahyu (23) dianiaya saat menampilkan orgen tunggal bersama teman-temannya di pesta pernikahan pada Minggu (28/9/2025) sore.
Korban dipukul menggunakan tangan serta kursi lipat berwarna merah hingga mengalami luka di pelipis kepala.
Warga sempat membawa korban ke Rumah Sakit Tegal Yoso, Klaten untuk menjalani perawatan.
Orgen tunggal adalah bentuk pertunjukan musik yang menggunakan satu pemain keyboard sebagai pusat hiburan, sering kali dilengkapi dengan penyanyi, pemain ketipung dan sistem audio.
Ketipung berfungsi sebagai pengatur ritme cepat atau aksen dalam irama lagu.
Polres Klaten telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini yakni EA (35), warga Desa Gemblegan, Kalikotes, AI (32), warga Desa Gemblegan, Kalikotes dan AR (32), warga Desa Glodogan, Klaten Selatan.
Setelah video penganiayaan viral, ratusan seniman menggelar aksi damai di Alun-alun Kabupaten Klaten, Rabu (1/10/2025).
Para seniman yang hadir berasal dari berbagai wilayah mulai Solo, Klaten, Boyolali, Karanganyar hingga Wonogiri.
Koordinator aksi, Kombang, mengatakan kehadiran mereka sebagai bentuk solidaritas sesama pekerja seni agar kasus yang dialami Ryan tak terulang.
Baca juga: Sosok Ryan Wahyu, Pemain Ketipung Dikeroyok saat Pesta Pernikahan di Klaten, 3 Orang Jadi Tersangka
"Kita mengadakan aksi damai atau solidaritas, karena meskipun kita banyak orang beda nyawa tapi satu jiwa."
"Jadi ketika ada teman-teman kita yang terkena musibah, kita selalu menunjukkan kepedulian," ungkapnya, dikutip dari TribunSolo.com.
Para seniman kemudian mendatangi rumah korban di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten.
"Harapan kami sebagai seniman agar nanti keamanan lebih dijamin untuk kita dalam bekerja atau nyambut gawe itu bisa nyaman, aman, selamat."
"Dan tentu saja tidak ada lagi aksi-aksi atau insiden, yang yang merugikan bagi teman-teman seniman," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.