Jumat, 3 Oktober 2025

Datangi PT Timah, Emak-Emak Jual Pasir Timah dalam Baskom: Tolong, Anak Mau Nyusu

Viral emak-emak bawa baskom timah ke PT Timah Toboali. Curhat 4 hari tak laku jual, anak butuh makan, warga keluhkan razia kolektor.

Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
JUAL PASIR TIMAH - Emak-emak membawa baskom berisi timah basah ke Kantor PT Timah Toboali, Bangka Selatan, sambil menangis sulitnya menjual hasil tambang. 

Ia menambahkan, keberadaan Satgas tidak menjadi masalah selama harga jual timah menguntungkan masyarakat penambang. 

Heri juga menjelaskan, saat ini harga timah anjlok, dan banyak kolektor enggan membeli karena khawatir akan razia yang dilakukan oleh Satgas. "Ada kekhawatiran soal penjualan timah," ujar Heri. Meski demikian, Heri memastikan, kondisi saat ini telah kondusif dan masyarakat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Ia juga menyarankan agar masyarakat kembali menggarap kebun sebagai langkah antisipasi terhadap ketidakpastian usaha tambang timah.

"Dulu kan masyarakat kerja berkebun, kalau bisa mulai lagi berkebun," harapnya. Sementara itu, aksi massa yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di pos milik PT Timah Tbk menyebabkan kerusakan pada sejumlah inventaris. Kaca jendela pos pecah berantakan, meja serta kursi patah. 

Satgas yang berada di lokasi tidak mampu meredam massa yang berjumlah ratusan orang. Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Fauzan Sukmawansyah menyatakan, situasi telah kembali kondusif dan permasalahan telah ditangani secara langsung oleh Polres dan manajemen PT Timah Tbk. 

Penutupan Tambang Timah Ilegal 

Presiden Prabowo Subianto mengatakan telah memerintahkan untuk menutup 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung. 

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (29/9/2025).

Prabowo menyebut selama ini sekitar 80% hasil timah Indonesia diselundupkan ke luar negeri melalui berbagai jalur, mulai kapal hingga feri. 

“Mulai 1 September kemarin saya perintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai melakukan operasi besar-besaran menutup tambang ilegal. Sekarang, sampan pun tidak bisa keluar,” tegasnya. 

Dengan langkah itu, pemerintah memperkirakan mampu menyelamatkan Rp22 triliun hanya dalam empat bulan hingga akhir 2025. “Tahun depan, kita bisa selamatkan Rp45 triliun dari dua pulau ini saja,” lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved