Berita Viral
Di Balik Yai Mim Guling-guling di Tanah dan Pura-pura Stroke, Ingin Buat Sahara Puas
Yai Mim mengungkap alasan mengapa dirinya berguling-guling di tanah dan pura-pura stroke, taktik melawan ancaman santet.
Perseteruan antartetangga itu menurut Yai Mim terjadi bermula dari Sahara yang memarkirkan mobil di depan rumahnya.
Diketahui, Sahara memiliki usaha rental mobil, sehingga kendaraan yang disewakan itu acapkali terparkir di depan rumah Yai Mim dan di pinggir jalan sekitarnya.
Puncaknya pada 7 Agustus 2025. Rosida bahkan sempat berkali-kali membangunkan karyawan Sahara untuk memindahkan mobil.
Meski telah dibangunkan berulang kali, karyawan Sahara tak kunjung bangun dari tidurnya.
Rosida kemudian menghubungi Sahara hingga tiga kali. Akhirnya Sahara meminta Yai Mim untuk memindahkan mobil itu sendiri.
"Saya telepon kedua kalinya, 'Mbak ini anak-anak tetap gak bisa dibangunin', terus Bu Sahara tetap (bilang), 'bangunin Mbak sampai bisa'."
"Saya bangunin lagi untuk ketiga kalinya saya telepon dia 'Mbak, ini anak-anak gak bisa dibangunin', 'yaudah kalau gitu pindahin sendiri ya mobilnya'," paparnya menirukan ucapan Sahara.
Yai Mim dan Rosida memang punya akses ke garasi dan mengetahui letak penempatan kunci mobil lantaran Yai Mim kerap membantu aktivitas di rental milik Sahara tersebut.
Baca juga: Silsilah Keluarga Yai Mim, Dosen Filsafat yang Berseteru dengan Sahara, Ternyata Saudara Gus Iqdam
Namun, saat Yai Mim berusaha memindahkan mobil rental itu, ia terlalu menekan gas sehingga menimbulkan suara keras.
Hal itulah yang membuat Sahara marah. Ia yang sedang tidur merasa terganggu dengan suara tersebut.
"Karena tempatnya itu ke bawah, ada jalan paving terus ke bawah, gasnya nekannya terlalu dalam (kesalahan injak gas) mengakibatkan bersuara keras," jelas Rosida.
Yai Mim menimpali, saat itu Sahara keluar dalam kondisi masih mengenakan pakaian yang terbuka.

"Jadi begitu mendengar suara mobil itu, Mbak Sahara ini langsung bangun dengan pakaian yang mohon maaf pendek," ucap Yai Mim.
Sambil marah, Sahara lantas menghubungi suaminya, Sofian.
Setelah dihubungi sang istri, Sofian langsung datang, ia juga melampiaskan kemarahannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.