3 Jam Evakuasi Macan dari Hotel Bandung, Petugas Hadang di Lorong Lantai Dua
Macan tutul kabur dari Lembang Park & Zoo ditemukan di Hotel Anugerah Bandung. Evakuasi dramatis tiga jam tanpa korban.
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan seekor macan tutul di Hotel Anugerah, Sukasari, Bandung, Jawa Barat pada Senin 6 Oktober 2025 pagi telah mengejutkan publik dan menjadi sorotan nasional.
Sekitar pukul 06.30 WIB, penjaga hotel bernama Nasimah melihat macan tutul masuk ke dalam bangunan hotel yang sedang tutup untuk renovasi.
Puluhan petugas dari Pemadam Kebakaran, Kepolisian, dan Lembang Park & Zoo dikerahkan.
Dalam foto yang beredar, macan tutul terlihat meringkuk di depan pintu hotel, menambah dramatisasi suasana dan memperkuat urgensi penanganan.
Proses evakuasi berlangsung selama 3 jam, dengan pembiusan dilakukan di lantai dua hotel agar satwa tidak membahayakan petugas.
Macan tutul tersebut diduga kuat merupakan satwa yang kabur dari Lembang Park & Zoo pada 28 Agustus 2025.
Setelah berhasil diamankan, macan tutul tersebut segera dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Sukabumi untuk menjalani observasi dan rehabilitasi.
Evakuasi Berlangsung Sejak Pukul 08.00 WIB
Humas Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Eri Mildranaya, membenarkan bahwa proses evakuasi satwa liar tersebut memakan waktu yang cukup lama, terhitung sejak pihaknya menerima laporan sekitar pukul 08.00 WIB.
Macan tutul itu sebelumnya telah dibius oleh tim gabungan agar tidak membahayakan petugas maupun dirinya sendiri, sebelum akhirnya dimasukkan ke kandang evakuasi.
"Jadi, untuk tindakan selanjutnya kami akan lakukan observasi terlebih dahulu karena bagaimana pun ini satwa dan macan mengalami stres sama seperti kita," ucap Eri di lokasi.
Eri Mildranaya menegaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah macan tutul Jawa yang ditemukan di hotel itu merupakan satwa yang sebelumnya sempat dikabarkan kabur dari Lembang Park & Zoo.
"Kami enggak sampai ke sana dulu ya, karena dilihat dari lokasi dan rentang waktu itu terlalu jauh ya, mohon maaf," katanya.
Prioritas BBKSDA saat ini adalah memastikan macan berada dalam kondisi selamat. Setelah diobservasi di Lembang Park Zoo sebagai langkah awal, macan tutul tersebut akan segera dipindahkan ke PPSC Sukabumi untuk direhabilitasi.
Pihak BBKSDA menyatakan akan terus mendalami asal muasal macan tutul tersebut.
Penjelasan Kapolsek Sukasari
Kapolsek Sukasari, Kompol Ni Wayan Mirasni menyampaikan macan tutul yang ditemukan di Hotel Anugrah, Jalan Padasaluyu, Sukasari, Kota Bandung, Senin (6/10/2025) diamankan oleh petugas lintas instansi.
Polisi mendapatkan informasi ini pukul 07.00 WIB. Diketahui, hotel tersebut berada di kawasan utara Kota Bandung, berdekatan dengan perbatasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Hotel ini berjarak sekitar 7 kilometer dari Lembang Park and Zoo, lokasi lepasnya macan tutul pada 28 Agustus 2025.
Antara hotel dan Lembang Park and Zoo, terdapat kawasan hijau berupa jurang dan sungai yang diapit oleh lahan pertanian dan perumahan.
"Posisi macan di lantai 2 di depan kamar hotel," katanya.
Lanjutnya, upaya bius telah dilakukan untuk melumpuhkan gerak hewan tersebut.
Kepolisian bersama petugas dari pemadaman kebakaran Kota Bandung dan BKSDA Jabar berupaya mengevakuasi macan tutul itu di lorong lantai dua hotel tersebut.
Upaya itu dilakukan di antaranya dengan menyiapkan jaring dan mengadangkan lemari guna mempersempit ruang gerak hewan itu.
Pukul 09.25 WIB pergerakan macan tutul itu berhasil dilumpuhkan.
Petugas di lokasi pun bergotong royong membawa kandang besi untuk mengevakuasi hewan itu ke lantai 2 Hotel Anugrah.
Terkait dugaan macan tersebut merupakan hewan yang sempat lepas dari Lembang Park and Zoo, Kapolsek tidak menampiknya.
Namun, upaya identifikasi untuk memastikan hal tersebut masih perlu dilakukan.
“Dugaannya yang waktu itu kabur,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
Mekanisme Kebijakan Dedi Mulyadi Iuran Rp1.000, Sekda Jabar Tegaskan Tak Wajib: Kecuali ASN |
![]() |
---|
Tim SAR Ponpes Al Khoziny: Korban Tidur sambil Bawa Alquran dan Kopiah, Ada Jenazah Sujud |
![]() |
---|
Ini Alasan Dedi Mulyadi Ajak Warga dan ASN Jabar Sisihkan Rp1.000, Pengumpulan Uang Mirip Jimpitan |
![]() |
---|
Sosok Zaini Shofari, Sebut Program Donasi Rp1.000 per Hari Dedi Mulyadi Memaksa |
![]() |
---|
Ragukan Kebijakan Dedi Mulyadi, Warga Jabar: Rp1.000 Kecil, tapi Kalau Tiap Hari Dikumpulkan Banyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.