Misi Penyelamatan Tragedi Ponpes Al Khoziny, Anggota BPBD Surabaya: Reruntuhan juga Ancam Nyawa Kami

Sebab, jika ada alat berat yang beroperasi, maka akan timbul getaran yang bisa memicu runtuhan susulan sehingga mengancam keselamatan tim penyelamat.

Oleh karenanya, Chusnul menyebut, jumlah anggota tim yang bekerja tetap didasarkan pada pertimbangan keselamatan.

"Wali murid kemarin kan sempat [bertanya], 'kok yang kerja hanya sedikit?' Kalau di situ ada getaran backhoe main, kita (tim penyelamat) enggak akan main," jelas Chusnul.

"Karena getaran tadi di bawah, karena betonan ini sudah retak. Apabila kita masuk di bawahnya, apalagi di lorong ini ada getaran lagi, retakan tambah besar, kita menjadi korban," sambungnya.

"Makanya teman-teman bekerja ini kan berdasarkan safety-nya itu tadi. Kita masuk itu melihat situasinya ini aman buat penolong [atau] enggak," imbuhnya.

Chusnul selaku bagian dari tim evakuasi juga menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.

Ia juga meminta agar pihak keluarga korban ikut berdoa untuk

"Kami dari petugas turut berduka cita, berbela sungkawa," ujar Chusnul.

"Untuk pencarian ini, pesan kami untuk tetap berhati-hati dalam pencarian. Untuk keluarga, tetap bantu kami dengan berdoa," imbuhnya.

"Kami petugas berusaha untuk mencari di mana pun keadaannya sebaik mungkin," tandas Chusnul. 

Pencarian Terus Berlanjut

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syafii menegaskan, pencarian terhadap para korban masih terus berlanjut sampai semua dipastikan sudah terevakuasi.

Dengan kata lain, sampai area reruntuhan sudah dipastikan Clear. 

“Bisa malam ini, bisa sampai besok, dan seterusnya. Yang pasti pencarian kita lakukan sampai semua benar-benar clear. Sampai di lokasi telah dipastikan sudah tidak ada korban lagi,” ujar M Syafii, dalam konferensi pers pada Senin (6/10/2025).

Meski nantinya evakuasi sudah clear, M Syafii juga menjelaskan, masih ada pihak lain yang terus bekerja, termasuk dari BNPB, kementrian terkait, DVI, dan beberapa instansi lain sebagaimana fungsinya masing-masing.