Kamis, 9 Oktober 2025

Berita Viral

Polemik Bajaj Maxride di Solo, Polres Minta Operasional Dihentikan Dulu hingga Kata Dishub

Maxride di Kota Solo yang beroperasi menggunakan Bajaj sebagai transportasi umum diminta stop operasional terlebih dahulu untuk urusan izin.

Tribun Solo/Andreas Chris
BAJAJ DI SOLO - Warga di Solo, Jawa Tengah mendadak geger dengan kemunculan kendaraan roda tiga bernama bajaj. Bajaj berwarna oranye tersebut diketahui merupakan bagian dari layanan transportasi umum (Transum) milik aplikator bernama Maxride, yang saat ini baru beroperasi di dua kota di Jawa Tengah, yakni Semarang dan Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Jalanan Kota Solo, Jawa Tengah, diwarnai dengan kemunculan kendaraan yang belum pernah ada sebelumnya.

Berwarna terang, kendaraan roda tiga tersebut terlihat seliweran di Kota Solo.

Kendaraan tersebut adalah Bajaj, yang dibawa oleh aplikator Maxride.

Maxride sendiri telah membawa bajaj sebagai layanan transportasi umum (transum) di Kota Semarang, dan baru-baru ini di Solo.

Sontak, kendaraan tersebut jadi sorotan publik hingga viral di media sosial.

Namun, kehadiran bajaj dari Maxride ini menimbulkan banyak pertanyaan.

Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui legalitas kendaraan tersebut.

Polresta Surakarta juga akan menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) terkait masalah ini.

"Dengan fenomena bajaj yang melintas di Kota Solo dan viral di media sosial, kami langsung berkoordinasi dengan pihak Dishub. Kami ingin memastikan apakah kendaraan itu sudah memenuhi persyaratan teknis dan administrasi,"

"Apakah pengemudinya sudah memiliki SIM, apakah STNK-nya ada, dan bagaimana perizinannya,” ujar Kompol Agung, Rabu (8/10/2025).

Mengutip TribunSolo.com, hampir sepekan beroperasi di Solo, pihaknya belum menerima laporan resmi dari aplikator terkait operasional bajaj tersebut.

Baca juga: Bajaj Oranye yang Seliweran di Jalanan Kota Solo Ternyata Jadi Transportasi Online Maxride

“Sampai sekarang belum ada koordinasi dari pihak aplikator dengan Satlantas. Informasi yang kami dapat sejauh ini hanya dari media sosial. Kami juga sudah mencoba berkomunikasi dengan Dishub untuk menelusuri keberadaan bajai-bajai tersebut,” lanjut Kompol Agung.

Ia pun kini mengimbau operasional Maxride di Kota Solo untuk dihentikan sementara hingga semua izin-izin dilengkapi.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah potensi pelanggaran lalu lintas dan menjaga ketertiban di jalan raya.

“Kami imbau agar operasionalnya diberhentikan dulu sampai semua izin lengkap. Kalau nanti sudah berizin dan memenuhi persyaratan teknis serta administrasi, tentu kami dukung,"

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved