Selasa, 14 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Mengenal Senjata DMR Milik Praka Amin Nurohman yang Dirampas KKB Usai Tewaskan Sang Penembak Jitu

Praka Amin Nurohman yang tengah bertugas sebagai penembak DMR diserang oleh kelompok TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya.

|
Penulis: Dewi Agustina
Istimewa/Satgas Operasi Damai Cartenz/Kolase Tribun Papua Tengah
EVAKUASI KORBAN KKB - Praka Amin Nurohman meninggal dunia di lokasi kejadian usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,  Sabtu (11/10/2025). Foto memperlihatkan Tim Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi dua warga pendulang emas korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Seradala,Kabupaten Yahukimo, Papua Tengah, Jumat (26/9/2025) dan Kamis (3/10/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praka Amin Nurohman meninggal dunia di lokasi kejadian usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat,  Sabtu (11/10/2025).

Peristiwa penyerangan terjadi Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIT.

Baca juga: KKB Tembak Mati Pekerja Jalan di Papua Tengah, Peluru Tembus Dada Anselmus Arfin

Saat itu Praka Amin bersama tim Satgas sedang melakukan anjangsana (kunjungan sosial) ke warga di Kampung Moyeba.

Praka Amin Nurohman tengah bertugas sebagai penembak DMR. 

Saat kegiatan berlangsung, mereka diserang oleh kelompok TPNPB/OPM Kodap IV Sorong Raya yang dipimpin oleh Demi Moss.

 

 

Dalam insiden tersebut, Praka Amin tertembak dan gugur di tempat. 

Senjata miliknya juga dirampas oleh pihak penyerang.

Tentang Senjata DMR

DMR singkatan dari Designated Marksman Rifle, ini adalah senapan yang dirancang khusus untuk peran penembak jitu tingkat menengah (designated marksman) dalam satuan militer.

Designated Marksman Rifle (DMR) adalah senapan semi-otomatis (kadang juga bolt-action) yang digunakan oleh designated marksman, yakni prajurit yang bertugas memberikan tembakan presisi dari jarak menengah untuk mendukung unit infanteri biasa.

DMR bukan senapan sniper penuh, melainkan jembatan antara senapan serbu standar dan sniper rifle.

Baca juga: KKB Kembali Teror Warga, Bakar SMP Negeri di Pegunungan Bintang Kedua Kalinya

Ciri-Ciri Senjata DMR

Aspek    

Jenis Tembakan: Semi-otomatis (biasanya), kadang bisa otomatis

Jarak Efektif: 400–800 meter (lebih jauh dari senapan serbu, lebih pendek dari sniper)

Kaliber Peluru: Umumnya 7.62×51mm NATO, 5.56×45mm NATO, atau varian kaliber lainnya

Fitur Optik: Dilengkapi scope (teropong) dengan pembesaran menengah

Akurasi: Lebih tinggi dari senapan serbu biasa karena laras lebih panjang dan akurasi yang ditingkatkan

Contoh Senjata: M14 DMR, Mk12 SPR, HK417, SVD Dragunov, SCAR-H DMR

 

KKB BAKAR SEKOLAH — Bangunan SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, terbakar hebat usai diserang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pada Selasa (7/10/2025) pagi. Aksi ini menjadi pembakaran kedua terhadap sekolah yang sama, dan disebut aparat sebagai bentuk teror terhadap warga sipil.
KKB BAKAR SEKOLAH — Bangunan SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, terbakar hebat usai diserang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel pada Selasa (7/10/2025) pagi. Aksi ini menjadi pembakaran kedua terhadap sekolah yang sama, dan disebut aparat sebagai bentuk teror terhadap warga sipil. (Tribunnews.com/Handout)

 

Perbedaan DMR vs Sniper Rifle

Kriteria           DMR                                                                     Sniper Rifle

Peran              Dukungan jarak menengah                          Eliminasi target jarak jauh

Akurasi           Tinggi, tapi di bawah sniper                         Sangat tinggi

Mobilitas       Tinggi, bisa digunakan saat bergerak       Lebih berat dan biasanya dipakai statis

Rate of Fire    Lebih cepat (semi-auto)                                Lebih lambat (bolt-action atau semi-auto terbatas)

Optik               Pembesaran menengah                                 Pembesaran tinggi, sering dengan rangefinder

Peran dalam Militer

  • Designated Marksman adalah anggota unit infanteri yang punya pelatihan lebih dalam tembakan presisi.
  • Ia mendukung timnya dengan menghantam target yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh senapan biasa.
  • Cocok digunakan di lingkungan perkotaan, hutan, atau perbukitan, di mana fleksibilitas dan presisi dibutuhkan.

Fungsi 

  • DMR digunakan oleh penembak jitu unit infanteri untuk menembak sasaran pada jarak menengah, biasanya antara 250–600 meter.
  • Berbeda dari senapan runduk yang digunakan oleh sniper untuk jarak jauh (hingga 2 km), DMR lebih fleksibel dan cepat dalam penembakan.
  • DMR memungkinkan penembak tetap bergerak bersama pasukan sambil memberikan tembakan presisi terhadap target penting.

Detik-detik Penyerangan

Informasi yang dihimpun, peristiwa terjadi saat personel Satgas Yonif 410/Alugoro sedang kegiatan sosial dan perbaikan jembatan di sekitar Pos Moyeba.

Tiba-tiba kelompok bersenjata yang diduga bagian dari TPNPB Kodap IV Sorong Raya menyerang secara mendadak dari arah belakang posisi pasukan.

Praka Amin Nurohman saat itu tengah bertugas sebagai penembak DMR. 

Ia terkena tembakan pertama dan gugur di tempat sebelum sempat mendapatkan pertolongan.

Komandan pos segera memerintahkan pasukan melakukan perlindungan dan membalas tembakan.

Baku tembak berlangsung sekitar satu jam sebelum kelompok penyerang melarikan diri ke hutan.

Evakuasi jenazah dilakukan pada sore hari setelah situasi dinyatakan aman.

Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan korban sempat diserang dari jarak dekat setelah tertembak.

Dari inventaris pos, dilaporkan satu pucuk senjata jenis DMR, tiga magazen berisi 60 butir amunisi, serta perlengkapan tempur korban ikut hilang.

Dugaan kuat senjata tersebut direbut kelompok penyerang saat terjadi kekacauan.

Pihak TNI menyebut serangan ini dilakukan saat pasukan sedang melakukan tugas non-tempur untuk membantu masyarakat setempat.

Aksi tersebut dinilai sebagai bentuk provokasi yang mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Teluk Bintuni.

Untuk mencegah serangan susulan, komando lapangan memperketat pengamanan di sekitar Pos Moyeba untuk meningkatkan patroli.

Selain itu, aparat juga memperkuat koordinasi dengan warga kampung guna menelusuri jejak pelaku dan mengamankan kembali senjata yang hilang. 

Sementara itu di lokasi berbeda, kontak tembak antara Satgas Damai Cartenz dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Informasi yang dihimpun Tribun-PapuaTengah.com, Letda Fauzy A Sulkarnaen,  prajurit Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT gugur akibat luka tembak.

Jenazah Letda Fauzy dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke RS Marthen Indey, Jayapura untuk penanganan lebih lanjut.

Sumber: TribunPapuaTengah.com

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuatengah.com dengan judul Prajurit TNI Gugur dalam Baku Tembak di Bintuni, Senjata Hilang Diduga Direbut OPM

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved