Selasa, 28 Oktober 2025

Kesaksian Warga Bojonggede Bogor setelah Bocah 6 Tahun Tewas Dianiaya, Ibu Tiri Rekayasa Kematian

Bocah 6 tahun tewas dianiaya ibu tiri di Bojonggede, Bogor. Luka di tubuh korban terungkap saat jenazah dimandikan, pelaku kini telah diamankan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani
RUMAH PELAKU PENGANIAYAAN - Rumah bocah 6 tahun yang menjadi korban penganiayaan ibu tiri berada di Perumahan Citayam Permai, Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Peristiwa tragis itu terungkap pada Rabu (22/10/2025), setelah warga menemukan tubuh korban penuh luka dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. 

Ringkasan Berita:
  • Bocah berinisial MAA (6) tewas akibat penganiayaan oleh ibu tirinya, RN, di rumah kontrakan mereka di Bojonggede, Bogor.
  • Kasus terungkap saat jenazah dimandikan dan warga menemukan luka-luka mencurigakan.
  • RN sempat merekayasa kematian korban seolah akibat terjatuh dan mengenai benda tumpul.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dialami bocah berinisial MAA (6) di rumahnya di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pelaku merupakan ibu tiri korban berinisial RN yang kini telah diamankan.

Korban dinyatakan meninggal pada Senin (20/10/2025) dan RN merekayasa kematiannya seolah-olah korban jatuh.

Kasus penganiayaan terungkap saat jenazah dimandikan.

Warga menemukan sejumlah luka di tubuh korban mengindikasikan adanya kekerasan.

Setelah jenazah dimakamkan, kasus kematian MAA dilaporkan ke kepolisian.

Saat diperiksa, RN mengakui perbuatannya telah menganiaya MAA hingga tewas.

RN menikah dengan ayah korban, RA, saat masing-masing berstatus janda dan duda.

RN memiliki satu anak, sedangkan RA juga punya satu anak yakni MAA.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai satu anak sehingga ada tiga anak yang tinggal bersama RN dan RA.

RA bekerja di luar kota meninggalkan RN mengasuh tiga anak sendirian.

Baca juga: Anggota DPRD Pinrang Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Aniaya Pegawai Dukcapil

Mereka baru dua bulan menempati rumah kontrakan yang menjadi lokasi penganiayaan.

Salah satu warga, Isah, mengaku pernah melihat wajah korban lebam namun tak berani melapor karena tak ada bukti.

RN sempat berbohong dengan menyatakan MAA berkelahi dengan saudaranya.

"Pernah nanya ke orang tuanya, tapi orang tuanya cuma bilang abis duel sama saudaranya, diakan punya saudara tuh cewek kakak tiri," ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved