Jembatan Putus, Pelajar di Pandeglang Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai ke Sekolah
Pelajar Pandeglang bertaruh nyawa seberangi sungai tiap hari akibat jembatan putus sejak 2024, belum ada solusi dari pemerintah.
Editor:
Glery Lazuardi
Dok. warga
Puluhan pelajar SD dan SMP di Kampung Cegong, Pandeglang, menyeberangi sungai berlumpur tanpa jembatan demi bisa bersekolah. Jembatan gantung yang menjadi akses utama warga hanyut terbawa arus sejak Oktober 2024, memaksa anak-anak bertaruh nyawa setiap hari di tengah derasnya air dan risiko bencana.
Firdaus mengungkapkan, bahwa jembatan itu merupakan akses warga maupun para siswa yang akan pergi ke sekolah.
"Hampir setiap hari para siswa maupun warga harus menyeberangi arus sungai, ketika akan pergi dan pulang sekolah," ungkapnya.
Firdaus berharap kepada Pemkab Pandeglang, agar segera memberikan solusi terkait persoalan yang dihadapi para warga maupun para siswanya.
"Padahal sangat mendesak, karena sangat dibutuhkan, untuk sehari-hari," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com
Sumber: Tribun Banten
Baca Juga
| Badan Gizi Nasional: Makanan Bergizi Harus Aman dari Hulu ke Hilir |
|
|---|
| Sosok Kades Munjul Iip Suramiharja Viral karena Kasus Mobil Goyang, Klaim Tak Pakai Kendaraan Dinas |
|
|---|
| Siswi Atlet Tinju Asal Banten Meninggal Dunia di Asrama, SMAN 3 Kota Serang Berduka |
|
|---|
| Klarifikasi Kepala Desa Munjul Pandeglang Terkait Mobil Goyang: Sebelum Saya Menjabat Sebagai Kades |
|
|---|
| Heboh Muncul Tenda Biru Misterius di Google Maps, Warga: Tambang Emas Ilegal di TNGHS |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.