Rabu, 29 Oktober 2025

3 Fakta Longsor Tambang Banyumas: Rumah Warga Rusak, ESDM Minta Perusahaan Semen Tanggung Jawab

Longsor tambang kapur PT STAR di Banyumas rusak tiga rumah warga. ESDM minta perusahaan bertanggung jawab dan hentikan aktivitas sementara.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Bobby Wiratama
TribunJateng.com
LONGSOR BANYUMAS – Pada Minggu sore (26/10/2025), terjadi longsor besar di kawasan tambang batu kapur Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Erwin, pemilik rumah yang terdampak, mengisahkan momen menegangkan saat longsor nyaris mengancam keselamatan keluarganya. 

Selama proses penyelidikan, aktivitas penambangan dihentikan sementara.

"Akan ada penghentian sementara dan PT Star kami minta melakukan upaya mitigasi. Termasuk pemotongan bukit untuk merendahkan lereng agar lebih aman," ucapnya.

Ia menegaskan PT Star harus tanggung jawab terkait penanganan dan mitigasi.

"Intinya, karena ini di lokasi tambang PT Star, tanggung jawabnya ada di PT Star," imbuhnya.

Baca juga: Anggota DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika

2. Kerusakan Rumah Ditanggung PT Star

HRGA PT Star, Dedi, menerangkan pihak perusahaan menyampaikan duka atas musibah longsor yang dialami sejumlah warga.

"Yang pertama kami lakukan adalah menyampaikan rasa keprihatinan dan segera berkoordinasi dengan BPBD. Tahap sekarang kami fokus pada tanggap darurat, terutama evakuasi terhadap keluarga terdampak," bebernya.

Biaya renovasi serta perbaikan rumah akan ditanggung PT Star.

"Kami akan membantu memperbaiki sampai warga bisa kembali beraktivitas seperti semula," lanjutnya.

Evaluasi terhadap keselamatan kerja dilakukan agar insiden serupa tak terjadi.

"Penyebab pastinya masih dalam tahap investigasi. Namun secara teknis, saat kejadian sedang tidak ada aktivitas penambangan." 

"Beberapa hari terakhir hujan terus menerus, kemungkinan tanah menjadi jenuh air sehingga memicu longsor," katanya.

Baca juga: Penerapan ESG di Perusahaan Tambang Tidak Bisa Lagi Ditawar, Tiga Komponen Ini Tak Dapat Dipisah

3. Kata Warga

Salah satu warga bernama Erwin mengaku dirugikan karena rumahnya rusak tertimpa material longsor.

Sempat terdengar suara teriakan sebelum terjadi longsor.

"Ada suara pohon-pohon patah, posisi saya di rumah, anak istri saya sedang mandi, rumah sebelah ada adik saya sedang salat, orangtua saya di bawah, keponakan saya di balkon. Terus pada keluar semua," katanya.

Menurutnya, cuaca sedang tidak hujan namun hujan turun dua hari sebelumnya secara berturut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved